Technologue.id, Jakarta - Microsoft meningkatkan rencananya untuk membuat Windows lebih tangguh terhadap perangkat lunak yang bermasalah. Seperti diketahui, beberapa waktu lalu terjadi gangguan akibat pembaruan CrowdStrike yang gagal menyebabkan jutaan PC dan server lumpuh.
Raksasa teknologi tersebut bulan lalu telah mengintensifkan pembicaraan dengan para mitra tentang penyesuaian prosedur keamanan di sekitar sistem operasinya agar lebih tahan terhadap jenis kesalahan perangkat lunak yang menyebabkan 8,5 juta perangkat Windows terkena dampak pada 19 Juli.
Para kritikus mengatakan bahwa setiap perubahan yang dilakukan oleh Microsoft akan berarti mengakui kekurangan dalam penanganan Windows terhadap perangkat lunak keamanan pihak ketiga yang seharusnya dapat diatasi lebih cepat, dikutip dari Arstechnica.
Baca Juga:
Microsoft Pastikan Hapus Control Panel yang Berusia 39 Tahun
Langkah Microsoft juga akan menjadi kontroversial di antara vendor keamanan yang harus membuat perubahan radikal pada produk mereka, dan memaksa banyak pelanggan Microsoft untuk menyesuaikan perangkat lunak mereka.
Gangguan pada bulan lalu yang menimbulkan kerugian miliaran dolar setelah ribuan penerbangan dibatalkan dan mempengaruhi janji temu di rumah sakit di seluruh dunia meningkatkan pengawasan dari regulator. Masalah tersebut juga memunculkan pertanyaan sejauh mana akses yang dimiliki vendor perangkat lunak pihak ketiga terhadap inti, atau kernel, sistem operasi Windows.