Technologue.id, Jakarta – Ekonomi digital yang berkembang begitu cepat dinilai dapat menjadi salah satu pendorong pertumbuhan perekonomian Indonesia paling berpengaruh di tahun-tahun mendatang. Salah satu upaya mendorong pertumbuhan ekonomi digital ini adalah dengan mendukung produk dan talenta lokal di Indonesia. Mengangkat budaya nasional, contohnya batik, menuju revolusi digital akan mendorong peningkatan ekonomi masyarakat. Seperti melalui produk batik eksklusif Shopee sebagai bagian dari Kreasi Nusantara.
Baca juga:
Awas, Seller-seller Penipu Masih Beredar di Lazada!
Ini adalah inisiatif platform marketplace tersebut dalam memberdayakan Usaha Kecil dan Menengah (UKM) dan batik, hingga ke mata dunia. Campaign ini memiliki tombol khusus di halaman utama aplikasi Shopee. "Kita ikut untuk dorong batik di tanah lokal maupun internasional. Batik kan sudah dikenal secara global," ungkap Radityo Triatmojo, Head of Government relation Shopee Indonesia, di acara peluncuran batik Shopee, Jumat (29/06/2018), di Jakarta. Dengan begitu, perusahaan berharap dapat mendorong perkembangan ekonomi digital dan meningkatkan kapasitas diri para pelaku usaha lokal. Menurutnya, upaya mengangkat budaya nasional terbukti cukup efektif di negara-negara lain, seperti Amerika dan Korea. "Ekonomi Indonesia yang sedang bertumbuh ini semoga juga kuat di global. Seperti Amerika, mereka push Hollywood lewat film-film box office. Lalu Korea dengan K-POP. Kita juga begitu. Kita akan dorong dengan batik," katanya.Baca juga:
Pria Ini Jual Data Facebook Pribadinya di eBay, Kenapa?
Shopee telah menginisiasi berbagai program pelatihan dan edukasi tentang batik. Diharapkan dengan begitu kecintaan masyarakat terhadap batik kian menguat. "Kita lakukan pelatihan dan edukasi soal digital market dan industri 4.0. Kita edukasi bahwa tidak ganti mereka dengan robot tapi kita siapkan skill set mereka," pungkasnya.Baca juga:
Banyak Netizen Kecewa Program Flash Sale, Begini Komentar CEO Tokopedia
Sebagai salah satu identitas bangsa, batik menjadi busana yang mayoritas dipakai oleh orang Indonesia. Dalam kesempatan acara yang sama, Triawan Munaf, Kepala Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf), menyebut bahwa kontribusi ekonomi kreatif dinilai terus meningkat terhadap Produk Domestik Bruto (PDB). Terlebih, dari produk fashion. "Besaran produk fashion PDB ekonomi kreatif sudah mencapai Rp166 triliun dari Rp 1000 triliun," ujarnya.