Astrobotic mengatakan adanya "perluasan masa hidup" tersebut disebabkan oleh laju kebocoran yang lebih lambat dari perkiraan.
Baca Juga:
Huawei MatePad Pro 13.2 Resmi Dijual di Indonesia, Segini Harganya
Waktu tambahan ini memungkinkan tim untuk mengumpulkan lebih banyak data dari pesawat luar angkasa yang bermasalah. Data yang terbukti berharga saat Astrobotic bersiap untuk upaya bulan lainnya akhir tahun ini dengan misi Griffin Lander.
Hal ini juga memungkinkan tim untuk melakukan beberapa tes pada muatan Peregrine, memperkuatnya dan mengekstraksi data untuk NASA dan organisasi lain yang menempatkan mereka di dalamnya.
Peregrine telah beroperasi di luar angkasa selama tiga setengah hari dan saat ini berada 225.000 mil dari Bumi, yang merupakan 94% jarak bulan, kata Astrobotic pada Kamis.