Technologue.id, Jakarta - Pandemi COVID-19 yang terus berlanjut menjadi tantangan tersendiri bagi sektor pariwisata. Bali, dengan sektor pariwisata yang menjadi pendorong utama bagi pertumbuhan perekonomiannya pun sedang berupaya untuk kembali mendorong pertumbuhan sektor ini di masa adaptasi kebiasaan baru.
LinkAja, sebagai uang elektronik nasional yang terus berupaya untuk mendorong pertumbuhan transaksi nontunai di berbagai sektor, hadir sebagai solusi pembayaran elektronik pada Festival Fiesta Rujakan Sanur yang berlangsung selama tiga hari dari tanggal 4 hingga 6 September 2020, di Pantai Segara, Jalan Segara Ayu, Sanur, Bali.
Festival Fiesta Rujakan Sanur merupakan kerja sama antara LinkAja dengan Yayasan Pembangunan Sanur dan Sanur Village Festival, dengan berbagai macam kuliner lokal ternama Bali yang hadir untuk memanjakan lidah para pengunjung yang datang. Tidak hanya sajian kuliner, berbagai hiburan menarik pun siap membuat pengunjung merasakan pengalaman yang berbeda, baik festival musik, festival bonsai, demo masak, dan berbagai kegiatan lainnya yang tak kalah menarik.
Dengan diadakannya festival ini, diharapkan dapat merangkul para pelaku UMKM untuk dapat kembali bangkit dari keterpurukan di era pandemi. Selama acara berlangsung, semua metode transaksi dilakukan secara non tunai, dengan menggunakan metode QRIS (Quick Response Indonesian Standard) yang memungkinkan pembayaran dapat dilakukan dengan lebih dari satu operator. Tidak hanya dapat semakin memberi kemudahan, keamanan, dan kenyamanan dalam bertransaksi, dukungan LinkAja kali ini pun relevan dengan situasi pandemi, dimana pembayaran elektronik dapat membantu seluruh lapisan masyarakat untuk tetap dapat produktif dan tetap menjaga protokol kesehatan, dengan mengurangi paparan terhadap penggunaan uang tunai.
Haryati Lawidjaja, selaku Direktur Utama LinkAja mengatakan, "kami mendukung penuh kerja sama strategis bersama Yayasan Pembangunan Sanur dan Sanur Village Festival untuk mendorong pertumbuhan sektor pariwisata Bali. Dengan tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat di era adaptasi kebiasaan baru ini, kami harap keberadaan LinkAja sebagai uang elektronik nasional dapat menjadi stimulus bagi para warga Bali maupun wisatawan untuk turut bersama-sama menghidupkan kembali UMKM yang ada, sesuai dengan misi besar kami untuk membangun ekosistem dan platform layanan keuangan digital yang melayani terutama kebutuhan masyarakat kelas menengah/ aspiran & UMKM di Indonesia."
Sebagai bentuk dukungan lainya, LinkAja memberikan cashback menarik sebesar 20% dengan maksimal nominal Rp 10,000 yang berlaku tiga hari selama festival berlangsung. Untuk mempermudah kehidupan sehari-hari warga Bali dalam bertransaksi, LinkAja telah dapat digunakan sebagai metode pembayaran di berbagai pusat oleh-oleh (Pie Susu Asli Enak, Krisna Oleh-oleh, Harum Bali Lapis Legit, The Keranjang Bali), objek wisata (Pantai Pandawa, Bali Zoo, Bali Bird Park, dan Bali Safari), pasar tradisional (Pasar Ikan Kedonganan, Pasar Sindhu), modern retail (Tiara Gatzu Supermarket, Tiara Dewata, Toko Soputan Fresh), transportasi lokal (KarangAsem Ojek Online (K-Jek), Gianyar Ojek Online (Giajek)), Rumah Sakit (RSIA Puri Bunda Denpasar Bali), hingga berbagai destinasi kuliner terkenal seperti Goddes Bakery, Mitos Kopi, dan lain-lain.
Hingga saat ini, LinkAja telah dapat digunakan di lebih dari 200 ribu merchant di seluruh Indonesia, 134 moda transportasi, lebih dari 500 pasar tradisional, lebih dari 14,000 partner donasi digital, 1.600 e-commerce, pembayaran dan pembelian kebutuhan sehari hari seperti pulsa telekomunikasi, token listrik, tagihan rumah tangga, iuran BPJS, hingga berbagai layanan keuangan lainnya seperti transfer ke semua rekening bank dan tarik tunai tanpa kartu. Selain itu, LinkAja juga dapat digunakan di lebih dari satu juta titik transaksi untuk pengisian dan penarikan saldo, yang meliputi ATM, transfer perbankan, jaringan ritel, hingga layanan keuangan digital.
Untuk memenuhi kebutuhan masyarakat muslim di Indonesia yang membutuhkan alat pembayaran elektronik berlandaskan kaidah syariah, terutama mengingat Indonesia sebagai negara dengan jumlah populasi muslim terbesar di dunia, LinkAja menghadirkan Layanan Syariah LinkAja yang merupakan uang elektronik syariah pertama dan satu-satunya di Indonesia untuk memfasilitasi berbagai jenis pembayaran sesuai kaidah syariat Islam. Di dalam ekosistem holistiknya saat ini, hingga bulan Juli 2020, Layanan Syariah LinkAja telah dapat dinikmati di seluruh Indonesia dengan ekosistem khusus Syariah yang telah dibangun di 69 Kotamadya dan 273 Kabupaten, yang mencakup masjid, lembaga amil zakat, pusat kuliner halal, modern retail lokal, pesantren, bank syariah, sekolah Islam, dan Universitas Islam.
Hingga saat ini Layanan Syariah LinkAja telah memiliki lebih dari 185.000 pengguna terdaftar, yang akan terus meningkat sejalan dengan adanya komitmen dari beberapa partner strategis seperti pemerintah daerah dan institusi lainnya untuk berkolaborasi demi perluasan ekosistem digital Syariah di seluruh Indonesia.