Seperti diketahui, saat ini layanan 4G sebagian besar tersedia di distrik pusat Pyongyang.
“Orang-orang yang berlangganan jaringan baru mengatakan sinyalnya sangat bagus, tanpa gangguan saat menjelajahi intranet atau menonton acara," ujar salah seorang pengguna.
Namun, ada keterbatasan karena sinyal melemah secara signifikan ketika pengguna berada jauh dari stasiun pangkalan.
Hal ini menyebabkan warga Korea Utara enggan beralih ke 4G, karena perangkat seluler tidak secara otomatis kembali ke 3G di wilayah dengan penerimaan 4G yang buruk.
Dari 26,2 juta penduduk Korea Utara, hanya sekitar 28,3% yang memiliki koneksi telepon.
Pendekatan negara terhadap teknologi seluler secara historis tertinggal dibandingkan tren global, dan sering kali mengadopsi teknologi generasi lama.
Baca Juga:
Teknologi AI Galaxy S24 Bisa Deteksi Pengguna yang Marah Lewat Ketikan Teks
Sebagai informasi, Korea Utara baru memasuki era 2G pada tahun 2002, lama setelah gelombang 3G global, dan mengikuti pola serupa dengan 3G.
Pengamat industri menduga 4G dan 5G akan mengikuti pola yang sama.