Technologue.id, Jakarta - Untuk mewujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) menerapkan 3 strategi utama. Apa saja strategi tersebut diungkap oleh Direktur Utama Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI) Kominfo Fadhilah Mathar.
“Selama 10 tahun terakhir Kominfo berfokus pada tiga strategi utama. Pertama, implementasi pembangunan infrastruktur dan konektivitas yang mencakup kualitas, cakupan, dan keamanan siber. Kedua, menyiapkan ketersediaan talenta digital. Dan ketiga, tata kelola termasuk regulasi yang tinggi,” jelasnya dalam Dialog Forum Merdeka Barat 9 (FMB9): Mengawal 10 Tahun Pembangunan Infrastruktur yang berlangsung dari Media Center Kementerian Kominfo, Jakarta Pusat, Senin (2/9/2024).
Menurut Dirut Fadhilah Mathar, Kominfo menargetkan pemerataan pembangunan infrastruktur digital dari wilayah pinggiran dan daerah-daerah terluar. Selanjutnya, dalam penyiapan ketersediaan talenta digital, Kominfo berupaya memenuhi kebutuhan sekitar 9 juta talenta digital nasional.
Baca Juga:
Digitalisasi Jadi Kunci Indonesia Capai Pertumbuhan Ekonomi 8%
“Dan ketiga, tata kelola, termasuk regulasi yang tinggi, di mana tingkat regulasi media di Indonesia mencapai angka di atas 12%, jauh lebih tinggi dibandingkan dengan regulasi media Asia Pasifik yang hanya 8,7%,” tuturnya.
Dirut BAKTI Kominfo menekankan tiga langkah strategis utama itu ditujukan untuk memastikan bahwa teknologi informasi dan komunikasi dapat diakses oleh seluruh lapisan masyarakat, termasuk mereka yang berada di wilayah terpencil.
“Pada Tahun 2015 terdapat 122 kabupaten tertinggal dari total 514 kabupaten di Indonesia. Namun, pada periode kedua pemerintahan Presiden Joko Widodo, jumlah kabupaten tertinggal berkurang menjadi 62 kabupaten,” ungkapnya.