Technologue.id, Jakarta - Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) dan Huawei hadir dan berperan aktif pada GSMA APAC Telecom Cybersecurity Forum 2024 untuk berdiskusi, berkolaborasi, serta menyerap berbagai pengetahuan terkini terkait keamanan siber pada jaringan seluler.
Kegiatan yang diinisiasi oleh GSMA ini diharapkan dapat mendorong penguatan ekosistem keamanan siber regional, serta sebagai dukungan bagi operator telekomunikasi dalam implementasi standar keamanan jaringan mobile yang berlaku secara industri, termasuk di antaranya Network Equipment Security Assurance Scheme (NESAS) dan Mobile Cybersecurity Knowledge Base (MCKB) di masing-masing negara.
Delegasi BSSN berkesempatan berdiskusi dengan berbagai pemangku ekosistem telekomunikasi global untuk menggali tren terbaru yang berkembang di industri telekomunikasi dan mobile, seperti tantangan dan solusi keamanan siber di industri mobile dan contoh praktik terbaik penerapan MCKB di dunia internasional.
Baca Juga:
Crowd-sourcing Dorong Pertumbuhan Bisnis Digital Minim Risiko
Selain itu, Kepala Tim Pengembangan Ekosistem Keamanan Siber dan Sandi Teknologi Informasi dan Komunikasi, Media, dan Transportasi BSSN, I Made Mustika Kerta Astawa menjadi salah satu pembicara dalam diskusi panel bertajuk 'Jointly Build a Mobile Security Ecosystem'.
"Dari forum ini kita dapat mengetahui perkembangan keamanan siber pada sektor telekomunikasi. Dengan masifnya ancaman dan serangan siber saat ini, tentunya sektor telekomunikasi harus siap terhadap tantangan keamanan siber ke depan baik dari sisi sumber daya manusia, proses dan teknologi. Mengetahui potensi risiko siber sejak dini merupakan langkah awal bagi organisasi untuk mencapai tingkat kematangan keamanan siber yang optimal," ujar I Made Mustika Kerta Astawa, dalam paparannya.