Technologue.id, Jakarta - Elon Musk resmi telah membeli Twitter. Pertanyaannya, bagaimana nasib para karyawannya?
Manajemen Twitter mengatakan, staf atau para pekerja di Twitter setidaknya memiliki rasa aman bekerja selama enam bulan ke depan. Hingga akhirnya Musk mengambil alih perusahaan.
CEO Twitter, Parag Agrawal, dan Ketua Dewan Direksi Bret Taylor, telah menyapa para staf Senin sore. Menurut keduanya, penting untuk mengakui bahwa staf memiliki banyak perasaan yang berbeda tentang apa yang sedang terjadi.
Baca juga:
Orang Tajir Sedunia Elon Musk Akhirnya Beli Twitter Rp635 Triliun
"Beberapa dari Anda khawatir, beberapa bersemangat, dan beberapa dari Anda menunggu untuk melihat bagaimana ini berjalan. Saya tahu ini mempengaruhi Anda semua secara pribadi. Ini adalah hari yang emosional, dan saya hanya ingin mengakuinya," ujar Agrawal.
Karyawan diberitahu bahwa bisnis akan beroperasi seperti biasa sampai kesepakatan ditutup dalam enam bulan. Mereka juga dijamin tidak akan ada PHK hingga saat ini, meskipun itu dapat berubah ketika Musk secara resmi mengambil alih.
New York Times melaporkan, ruang obrolan internal perusahaan "benar-benar gila". Seorang staf mengatakan, "Saya merasa seperti akan muntah.. dimiliki oleh Elon Musk."
"Bagaimana kita beralih dari pil racun ke ini begitu cepat?" tanya karyawan Twitter.
Musk berkomitmen untuk melindungi kebebasan berbicara di Twitter, "mengalahkan bot spam", "mengotentikasi semua manusia", dan berencana meningkatkan produk dengan fitur baru, serta membuat algoritme sumber terbuka untuk meningkatkan kepercayaan.
Musk sebelumnya menyerukan pengkritik terburuknya untuk tetap di Twitter karena itulah arti kebebasan berbicara.
Sebelumnya, Technologue.id memberitakan, Twitter, Senin (25/4), menyatakan telah setuju untuk menjual platform kepada Elon Musk. Nilainya mencapai USD44 miliar atau Rp635 triliun.