Kesepakatan yang terjadi membuat Assange tidak menghabiskan waktu di penjara di AS, namun tim hukumnya khawatir dia akan diadili tanpa perlindungan First Amendment bagi jurnalis dan bisa menerima hukuman mati jika akhirnya terbukti bersalah.
Pada Mei 2019, Assange yang berusia 52 tahun didakwa secara terbuka oleh DOJ dengan 17 dakwaan berdasarkan Undang-Undang Spionase AS 1917 dan satu dakwaan berdasarkan Undang-Undang Penipuan dan Penyalahgunaan Komputer AS atas publikasi dokumen WikiLeaks tahun 2010 yang dibocorkan oleh whistleblower Angkatan Darat AS Chelsea Manning.
Jaksa penuntut AS mengklaim bahwa materi yang bocor ialah mengungkap serangkaian potensi pelanggaran hak asasi manusia dan kejahatan perang yang dilakukan oleh Angkatan Darat AS dan CIA di Afghanistan dan Irak, membahayakan nyawa warga Amerika. Namun, pelanggaran yang terungkap dalam kebocoran tersebut, termasuk pembunuhan 12 orang di Bagdad oleh helikopter Apache AS, tidak pernah diselidiki secara resmi.