Technologue.id, Jakarta - Teknologi kecerdasan buatan (AI) digunakan dalam berbagai sektor seperti pendidikan, penelitian bahkan kreator atau seniman. Teknologi ini juga kini dipakai dalam layanan pencari kerja, seperti yang dilakukan oleh Jobstreet by Seek.
"AI sekarang lagi tren, padahal 10 tahun lalu kita belum dengar. Ini perubahan teknologi yang cepat. Jobstreet by seek banyak memanfaatkan AI ini, baik itu untuk kepentingan kandidat maupun perusahaan/hirer," kata Wisnu Dharmawan, Sales Director Jobstreet by Seek di Jakarta dalam acara buka puasa bersama media, Selasa (26/3/2024).
Ia menjelaskan manfaat AI bagi kandidat. Pengguna yang mengunduh aplikasi Jobstreet by Seek, mereka akan mendapatkan rekomendasi pekerjaan sesuai dengan apa yang mereka cari. Sistem akan membaca perilaku dari kandidat saat mencari pekerjaan atau browsing job, apa yang mereka lihat dan pengguna akan mendapatkan rekomendasi pekerjaan yang sesuai dengan minat pengguna.
Sementara dari sisi HRD atau hirer yang memasang iklan atau jobs ad, mereka akan menerima banyak sekali lamaran pekerjaan. "Rata-rata ratusan applicant yang masuk. Tantangan buat mereka HRD, kalau mereka susah dpt CV itu tantangan, tetapi dapat CV banyak banget juga tantangan," tutur Wisnu.
Baca Juga:
Pelaku Pemerasan Penumpang GrabCar Kini Diamankan Polres Metro Jakarta Barat
Oleh karena itu, AI memfilter kandidat yang paling cocok dengan requirement, menggunakan Model Bahasa Besar (LLM), sistem dapat menganalisis tidak hanya dari profil yang mereka (kandidat) isi, tetapi juga kata per kata di CV-nya.
"Jadi mereka bisa menyimpulkan bahwa kandidat ini yang paling cocok, asalkan HRD-nya harus membuat requirement yang lengkap di jobs ad-nya. Semakin detail, semakin lengkap, itu akan semakin mudah mencocokannya, better match. Kita bisa mem-match lebih baik antara kandidat dengan hirer dan itu dibantu dengan AI," jelasnya.