Angka tersebut diperkirakan akan meningkat pada 2024. Mehta memutuskan bahwa Google tidak dapat lagi melakukan kesepakatan eksklusif seperti itu. Merek dapat memilih untuk memilih Google, namun raksasa pencarian internet ini tidak dapat lagi membayar miliaran kepada pembuat perangkat seperti Samsung untuk memastikannya tetap menjadi mesin pencari default.
Masih harus dilihat langkah apa yang akan diambil Google akibat keputusan ini. Departemen Kehakiman AS tidak meminta hukuman apa pun ketika memperdebatkan kasus ini.
Google mungkin harus melakukan perubahan besar pada praktik bisnisnya dan bahkan memecah perusahaan di beberapa bagian, seperti mesin pencari dan bisnis periklanan.