Technologue.id, Jakarta - Tema besar Investree Conference (i-Con) 2020 yang diselenggarakan pada November lalu yaitu "Beyond Lending: Accelerating SMEs Growth and Recovery through Collaboration in Digital Ecosystem" rupanya benar-benar menjadi komitmen yang diupayakan untuk dapat diwujudkan oleh Investree. Dalam rangka mempercepat pemulihan ekonomi UKM di masa pandemi, Investree terus menambah daftar kerja sama dengan berbagai rekanan, yang terbaru adalah marketplace SIPLah Blibli.
SIPLah Blibli merupakan marketplace untuk memenuhi kebutuhan Pengadaan Barang dan Jasa (PBJ) yang dalam platform ini mencakup keperluan sekolah mulai dari buku, seragam, hingga barang elektronik. SIPLah sendiri merupakan singkatan dari Sistem Informasi Pengadaan Sekolah yang menjadi program Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia dan dananya bersumber dari Bantuan Operasional Sekolah (BOS). Sebagai layanan fintech lending, Investree menyalurkan pembiayaan kepada para penjual yang terdaftar di SIPLah Blibli sehingga mereka bisa menjalankan aktivitas pengadaan barang-barang sekolah hingga ke pelosok Indonesia.
Co-Founder & CEO Investree, Adrian Gunadi, menyampaikan antusiasmenya terkait kerja sama ini. "Kolaborasi yang kami lakukan dengan SIPLah Blibli bisa dibilang sangat bermuatan positif. Pertama, melalui ini, kami mendukung peningkatan kualitas pendidikan di Tanah Air karena platform SIPLah Blibli ada untuk memudahkan masyarakat terutama sekolah-sekolah dalam mendapatkan kebutuhan sekolah yang bermutu. Kedua, sokongan dari Investree tentunya mendorong para UKM yang tergabung sebagai penjual SIPLah Blibli untuk segera pulih secara ekonomi dalam situasi sulit yang masih kita lalui hingga saat ini. Dengan menggunakan underlying project SIPLah dari Pemerintah untuk pembelian peralatan sekolah, mulai sekarang, kami undang teman-teman UKM untuk memanfaatkan dukungan pembiayaan dari Investree agar semakin solid dari segi permodalan."
Senada dengan Adrian, Yohanes Lukiman, Vice President of Business Development Blibli, mengatakan, "Pandemi telah mempercepat transformasi digital semua sektor di Indonesia karena teknologi menjadi enabler tetap terjadinya berbagai aktivitas, termasuk pendidikan. Sebagai e-commerce lokal terdepan, Blibli menggunakan ekosistem e-commerce berbasis teknologi, yang menjadi motor SIPLah, untuk mendukung dunia pendidikan dengan membuat pengadaan barang dan jasa yang dibutuhkan oleh sektor tersebut menjadi semakin ringkas, efisien, serta transparan. Kolaborasi kami dengan Investree bukan saja akan memperkuat solusi yang kami hadirkan bagi sektor pendidikan, namun juga mengamplifikasi dampak positif dari pengadaan barang dan jasa berbasis teknologi dengan merangkul UKM sebagai penjual di platform. Dengan demikian, UKM bisa memperluas pangsa pasar mereka yang akan memperkuat kemampuan mereka untuk menumbuhkan usaha walau di tengah kondisi menantang."
Blibli sudah lama mendukung sektor UKM melalui berbagai inisiatif baik bersama pengusaha UKM maupun Pemerintah. Blibli juga menjadikan kolaborasi bersama mitra di berbagai sektor sebagai strategi kuat dalam membantu UKM melewati pandemi karena hal ini akan mempercepat pemulihan ekonomi Indonesia.
Pemulihan ekonomi selama maupun pasca pandemi memang menjadi fokus utama Investree pada kuartal akhir 2020 dan menjelang 2021. Sebagai pionir, Investree berkomitmen untuk memperbanyak dan mengoptimalkan sinergi dengan para "penghuni" ekosistem keuangan dan digital lainnya dalam rangka mengakselerasi pertumbuhan dan perbaikan UKM sebagai sumber dinamika ekonomi sekaligus penyerap angkatan kerja nasional. Hal ini untuk memberikan kesempatan bagi UKM agar mampu mempertahankan usaha di tengah badai Covid-19. Salah satu penjual SIPLah yang telah memanfaatkan dukungan pembiayaan dari Investree adalah Gadgetciti yang khusus menjual barang-barang elektronik seperti komputer/laptop beserta aksesorisnya melalui Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP).
"Kami sangat terbantu dengan adanya program SIPLah ini serta dukungan permodalan dari Investree. Secara keseluruhan, proses pengajuan pinjaman melalui Investree sangat simpel dan user-friendly menggunakan platform online sehingga ramah lingkungan atau paperless. Tingkat bunga yang diberikan bersahabat dan didukung oleh tim profesional serta peduli terhadap kliennya. Dengan begini, kami bisa lebih fokus mengoptimalkan penjualan agar bisa mencakup seluruh pelosok negeri tanpa khawatir akan problematika pembiayaan. Selain itu juga bermanfaat untuk menjaga arus kas perusahaan agar tetap terkendali selama masa pandemi. Kami harap, dukungan dana yang disalurkan oleh Investree di bawah naungan program SIPLah ini dapat terus membantu para UKM agar tetap tangguh sekaligus memajukan dunia pendidikan Indonesia," ujar Direktur Gadgetciti, Suwardi Suryadi.
Selain untuk menjaga bisnis UKM tetap berputar, penyaluran kredit seperti kepada penjual SIPLah Blibli juga bertujuan untuk merealisasikan semangat "lebih dari sekadar platform pinjam meminjam online" yang digencarkan oleh Investree. Investree perlahan telah bergeser dari pionir fintech lending menjadi solusi digital bagi UKM. Kemitraan strategis terus ditambahkan dan produk-produk pembiayaan inovatif yang berfokus pada rantai pasokan terus diciptakan agar Investree dapat terus bertumbuh.
"Menjelang 2021, kami mulai melihat segalanya dengan kacamata yang lebih besar lagi bahwa dalam memajukan UKM di Indonesia, Investree harus hadirkan solusi terintegrasi agar pelaku dapat merasakan manfaatnya secara keseluruhan. Salah satunya kami mulai dengan kerja sama SIPLah Blibli.com ini. Semoga dapat memulihkan dan memperkuat bisnis para penjual yang tergabung di dalamnya, menaikkan kelas mereka, dan membuat UKM semakin berdaya pasca pandemi," tutup Adrian optimistis.