Technologue.id, Jakarta - Pionir marketplace lending, Investree, menandatangani perjanjian kerja sama dengan perusahaan rintisan agriculture technology (agritech), eFishery, untuk mendistribusikan pembiayaan senilai Rp 30 miliar kepada para pembudidaya ikan di Indonesia. Bagi Investree, ini adalah kerja sama pertama yang dilakukan dengan perusahaan rintisan agritech dalam rangka memperluas akses pembiayaan dan menjangkau lebih banyak UKM dari sektor yang unik dan kental dengan nuansa Indonesia sebagai negara maritim yaitu akuakultur.
Pada fase pertama dalam kolaborasi ini, Investree akan mendukung program "Kasih Bayar Nanti (Kabayan)" sebagai komponen utama dari eFisheryFund. eFisheryFund merupakan platform digital dengan fasilitas pembiayaan yang ditawarkan oleh eFishery bekerja sama dengan layanan finansial, dalam hal ini Investree, dan dirancang khusus untuk para pembudidaya. Di dalamnya terdapat fitur Kabayan berupa program cicilan yang dapat dimanfaatkan oleh para mitra/pembudidaya untuk memperoleh produk eFishery seperti auto-feeder dan pakan ikan.
Co-Founder & CEO Investree, Adrian Gunadi, mengatakan, "Kami sangat antusias menyambut kolaborasi ini karena ini merupakan sesuatu yang baru bagi kami. Mengingat portofolio pinjaman terbesar Investree selama ini adalah industri kreatif, dengan bermitra dengan eFishery terutama eFisheryFund, kami berharap dapat memberdayakan lebih banyak UKM yang bergerak di bidang perikanan atau akuakultur. Ini juga menjadi salah satu bentuk inovasi Investree yang kami luncurkan memasuki usia perjalanan ke-5 dengan kampanye payung GrowFa5ter. Kami ingin menumbuhkan UKM secara lebih cepat dan berkualitas."
Nama eFishery sendiri telah banyak mencuri perhatian masyarakat sejak didirikan tahun 2013 karena merupakan perusahaan aquaculture intelligence pertama di Indonesia. Berangkat dari produk auto-feeder atau pemberi pakan otomatis, eFishery kini juga menawarkan solusi untuk memecahkan masalah-masalah yang lebih besar di sektor akuakultur secara terintegrasi dengan mengacu pada data dan teknologi–sama dengan yang dilakukan oleh Investree hingga kini berkembang menjadi solusi digital bagi UKM. Salah satunya adalah membantu para pembudidaya yang ada dalam ekosistem untuk mendapatkan permodalan dan akses untuk memperluas pasar.
CEO & Co-Founder eFishery, Gibran Huzaifah, mengungkapkan, "Pembudidaya seringkali menghadapi kesulitan dalam memperoleh akses pembiayaan karena kebanyakan lembaga keuangan enggan memberikan pinjaman untuk pekerja sektor nonformal seperti pembudidaya ikan. Di sinilah eFisheryFund hadir, menghubungkan pembudidaya secara langsung dengan institusi keuangan agar mereka bisa berkembang dari sisi finansial. Kerja sama dengan Investree ini diharapkan mampu menggandakan dampak yang kami berikan kepada pembudidaya."
Pinjaman ini akan disalurkan kepada mitra-mitra eFishery termasuk pembudidaya, agen, dan konsumen business-to-business (B2B). Terkait mekanismenya, pembudidaya bisa mengajukan pinjaman melalui platform digital eFisheryFund lalu Tim eFishery akan menilai dan menentukan apakah mereka memenuhi syarat dan kriteria untuk memperoleh pembiayaan. Hasil penilaian ini kemudian diajukan kepada Investree untuk dilakukan kembali verifikasi sesuai sistem credit scoring Investree. Jika pembudidaya dinyatakan lolos proses verifikasi oleh Investree, Investree akan menyalurkan pembiayaan yang kemudian didistribusikan dalam produk-produk eFishery.
Kerja sama ini menyediakan 2 (dua) jenis skema pembiayaan yaitu konvensional dan syariah, sehingga peminjam dapat leluasa memilih sesuai dengan preferensi mereka. Sementara untuk menjaga kualitas pembiayaannya, Investree dan eFishery menerapkan uji kelayakan dan sistem credit-scoring yang ketat dan kuat dengan melihat data dari IoT eFishery serta melakukan pengecekan silang terhadap data sesungguhnya di lapangan. Hingga saat ini, sudah ada lebih dari 500 pembudidaya di eFishery yang didukung oleh eFisheryFund.
"Semangat kami sekarang adalah membantu para UKM melewati masa-masa penuh tantangan agar tetap berdaya dari segi keuangan di tengah pandemi COVID-19 dan menjadi #UKMTangguh. Ini yang ingin kami wujudkan salah satunya melalui kerja sama dengan eFishery. Ke depannya, Investree dan eFishery akan terus mengeksplor kolaborasi ini agar semakin banyak inovasi yang dapat kami hadirkan bagi para mitra dan semakin banyak UKM dari sektor akuakultur yang terbantukan," tutup Adrian.
"Kerja sama dengan Investree ini diharapkan dapat melanjutkan nilai-nilai yang dibawa oleh eFishery selama ini yakni tumbuh bersama para pembudidaya. Lebih dari itu, melalui inovasi yang kami kembangkan yaitu membuat teknologi inklusif dan menghadirkan ikan dari pembudidaya agar mudah dijangkau oleh seluruh kalangan di berbagai daerah, kami berharap dapat turut serta mengentaskan kelaparan di Indonesia. Kolaborasi ini akan terus kami tingkatkan agar mampu menyokong hingga 1000 petani sampai dengan akhir tahun 2020 sehingga manfaat yang dirasakan semakin besar," Gibran menambahkan.