Terkait hal inin, Kepala Riset Blockchain.com, Garrick Hileman, mengatakan, banyak investor merugi habis-habisan karena peristiwa ini. Dalam kripto, sebut dia, berlaku hukum rimba yang artinya hanya token kuat akan bertahan. Sedangkan yang lemah tidak dapat bertahan.
Anjloknya nilai kripto terjadi ketika Bank Sentral AS, The Fed, menaikkan suku bunga untuk meredam inflasi yang mengganas di Amerika. Kondisi itu terjadi seiring indeks Nasdaq yang turun 30% untuk saham sektor teknologi.
Baca juga:
Binance Blokir Akun Kripto Pengguna Rusia
Laman The Verge menyebutkan, kekacauan yang terjadi di pasar kripto dipicu oleh penurunan tajam yang mengakibatkan nilai USD200 miliar hangus hanya dalam satu hari.
Terra Luna mulai babak belur pada 9 Mei 2022 ketika harga stablecoin UST mulai merosot. Algoritma stablecoin menyebabkan peningkatan besar-besaran dalam pasokan token Luna, yang berfungsi melawan UST untuk menyeimbangkan harga.