Direktur Eksekutif ICT Institute, Heru Sutadi mengatakan, saat ini Indonesia baru memiliki beberapa satelit operasional untuk melayani kebutuhan telekomunikasi dan penyiaran. Sehingga, hal ini menjadi tantangan agar perkembangan satelit RI tak kalah dari satelit asing.
"Penggunaan Satelit Asing di Indonesia wajib memiliki Hak Labuh Satelit dan wajib memenuhi sejumlah ketentuan tertentu. Tentu ini jadi tantangan dari sisi regulasi agar satelit asing tak memiliki pangsa pasar besar pada slot orbit RI," katanya.
Tantangan lain adalah bagaimana menciptakan pasar yang sehat di bisnis satelit. Bisnis satelit harus dilakukan dalam iklim persaingan usaha yang sehat.
Baca Juga:
X Bakal Pekerjakan 100 Moderator untuk Atasi Penyebaran Konten Negatif
Sementara itu, dosen ITB Kelompok Keahlian Telekomunikasi, M Ridwan Effendy menyoroti bagaimana pentingnya bisnis satelit terutama untuk menjaga kedaulatan bangsa.
"Kalau kita bicara kedaulatan kuncinya ada pada kendali, apakah kita bisa kendalikan bisnis satelit, kendalikan keamanannya, kendalikan dari serangan-serangan yang mengancam dan sebagainya," katanya.