Technologue.id, Jakarta - Global Poin Indonesia (GPI) melakukan ekspansi bisnisnya dengan meluncurkan retail media network berbasis teknologi AI. Solusi ini diperuntukkan untuk perusahaan retail modern, bertujuan untuk menciptakan koneksi antara brand atau toko dengan calon pelanggan mereka.
GPI, pemilik program manajemen pelanggan GetPlus menggandeng AWL.Inc, perusahaan teknologi asal Jepang yang mengandalkan kemampuan kamera AI untuk membaca usia dan jenis kelamin pengunjung toko.
Baca Juga:
Baterai untuk Mobil Listrik VW, Ford dan Hyundai Siap Diproduksi Massal
"Manfaat bagi brands, (solusi ini) mendorong keterlibatan pelanggan hingga meningkatkan konversi, sementara dari sisi retailer, bisa menghasilkan revenue lebih banyak serta meningkatkan pengalaman pelanggan," kata Adrian Hoon, Co-Founder & COO/CMO GPI di Jakarta, Senin (15/1/2024).
Dari analisis melalui teknologi facial recognition, kamera AI yang terpasang di area pusat perbelanjaan dapat membaca gerak-gerik calon customer, melihat apa yang ia kenakan hingga mengamati apa yang dibawa oleh pengunjung. Hasil dari observasi berdasarkan teknologi kecerdasan buatan ini kemudian menghasilkan output berupa tampilan iklan pada layar berukuran besar yang tertampil di dekat customer.
Tujuan dari inisiatif ini ialah personalisasi, yang bermanfaat tidak hanya bagi brand untuk lebih mencapai target iklan tepat sasaran, tetapi juga membawa experience baru bagi calon konsumen saat datang ke toko.
Muneharu Kitade, President, Representative Director & CEO (Founder) AWL.Inc mengatakan, solusi ini dimulai sejak 8 tahun lalu, dikembangkan oleh ilmuwan dari Universitas Hokkaido yang meneliti AI, kemudian digencarkan untuk digunakan pada industri retail.
"Privasi tetap terjaga, (solusi ini) hanya untuk menganalisis berdasarkan kamera/video. Kita tidak menyimpan data," kata Muneharu, menjawab soal isu keamanan data dari para pengunjung.