Makalah ini juga dapat membantu menjelaskan mineral tertua yang pernah ditemukan di Bumi, yang diyakini para ilmuwan sebagai hasil subduksi lebih dari empat miliar tahun lalu.
“Model ini menghubungkan subduksi paling awal dengan dampak raksasa pembentuk Bulan dengan implikasi untuk memahami beragam rezim tektonik di planet berbatu,” tulis para peneliti dalam makalah mereka.
Penelitian lebih lanjut tampaknya diperlukan untuk mempelajari fenomena gumpalan misterius ini. Kendati demikian, sebagian peneliti mempertanyakan apakah kita bisa mengetahui apa yang terjadi selama miliaran tahun.
“Kita perlu mengingat bahwa tidak ada cukup bukti bagi kita untuk benar-benar mengetahui mode tektonik di zaman Archaean,” kata ahli geosains dari Universitas Maryland, Michael Brown, yang tidak terlibat dalam penelitian ini, kepada WaPo.
“Jadi dari sudut pandang filosofis, hal ini hampir pasti tidak diketahui dan tidak dapat diketahui. Saya pikir poin itu terkadang hilang," katanya.