Technologue.id, Jakarta - Generasi milenial (Gen Y) menjadi saksi bagi popularitas ponsel Nokia di era 1990-an. Ketika itu belum ada ponsel berbasis sistem operasi Android yang menawarkan segudang aplikasi melalui toko aplikasi digital.
Kendati demikian, nama Nokia terus melambung sekitar 3 dekade lalu di Indonesia, di mana ponsel semakin dibutuhkan karena menawarkan akses komunikasi cepat berbasiskan SMS dan layanan voice.
Ponsel Nokia, bersama pesaingnya Ericsson serta Siemens ketika itu cukup mendominasi pasar ponsel di Tanah Air, menawarkan kemudahan sebagai alat komunikasi modern. Seiring berjalannya waktu, Nokia mulai berhadapan dengan rival-rival seperti BlackBerry hingga smartphone yang mengadopsi OS Android.
Di tengah kecemasan Nokia karena munculnya pemain-pemain baru, bisnis ponsel Nokia dipinang oleh Microsoft pada 2013. Ini menjadi langkah raksasa software itu untuk mengambil bagian dalam pasar seluler setelah fokus pada bisnis PC.
Baca Juga:
Jaringan Internet Balitower Adopsi Solusi IP Routing Terkini