"Banyak grup bisnis di dalam GrabFin yang mendapat perhatian dengan metrik kinerja yang signifikan," kata salah satu sumber. "Ada fokus yang kuat untuk mencapai profitabilitas."
Kabar kepergian mereka di GrabFin belum pernah dipublikasikan sebelumnya. Kehilangan keduanya di GrabFin terjadi sebulan setelah kepala pinjaman Grab, mantan bankir, Ankur Mehrotra, yang memainkan peran kunci dalam ekspansi unit fintech telah memutuskan berhenti setelah bertugas selama enam tahun.
Tahun ini, salah satu eksekutif teknologi senior Grab juga cabut dari perusahaan untuk memimpin usaha game cryptocurrency. Sedangkan kepala asuransi dan kekayaan Grab meninggalkan kantor pusat untuk membentuk startup.
Baca juga:
Grab Luncurkan PercayaProjeX, Dukung UMKM Perempuan Lewat Dana Rp1 Miliar
Grab menolak berkomentar secara khusus tentang kepergian para eksekutif. Juga tidak ada tanggapan langsung dari Yeo dan Goh.
Dalam tanggapan email kepada Reuters, Grab mengatakan pihaknya fokus pada perluasan ekosistem fintech regional dan melihat peluang signifikan di Asia Tenggara di semua bisnisnya.