Technologue.id, Jakarta - Dua eksekutif puncak di bisnis fintech Grab Holdings telah mengundurkan diri. Keduanya menambah panjang daftar mundurnya sejumlah eksekutif senior dalam perusahaan pada beberapa bulan terakhir.
Reuters melaporkan, mundurnya sejumlah leaders dI Grab Holdings dikarenakan perusahaan transportasi dan pengiriman di Asia Tenggara itu mengubah unit kunci di grup yang merugi.
"Chris Yeo, yang sudah enam tahun bersama Grab dan terakhir mengepalai bisnis pembayaran dan penghargaan perusahaan telah angkat kaki bersama Jeffrey Goh, pemimpin bisnis gateway pembayaran," klaim sumber yang mengetahui masalah tersebut kepada Reuters, Jumat (27/5/2022).
Baca juga:
Viral, Penyandang Disabilitas Diperlakukan Buruk Karyawan Grab
Baik Yeo maupun Goh bekerja di unit GrabFin Grab Financial Group. Unit usaha itu menyediakan layanan pembayaran digital, pembiayaan, asuransi, penghargaan, dan manajemen kekayaan, dan merupakan bagian penting dari strategi pertumbuhan regional Grab.
Mundurnya mereka diiringi kerugian Grab yang naik menjadi Rp52 triliun pada 2021 dari Rp39 triliun pada tahun sebelumnya. Sementara pendapatan naik 44%, dengan investor berfokus pada bagaimana perusahaan berencana membendung kerugian yang terus berlanjut.
Grab sendiri telah mempersempit kerugiannya di kuarter pertama. Sejak terdaftar di Nasdaq pada bulan Desember pascarekor merger senilai Rp583 triliun dengan perusahaan cek kosong, saham Grab telah merosot tiga perempat nilainya dengan latar belakang jatuhnya saham teknologi dan kerugian yang berkelanjutan.