Insentif ini merupakan bagian dari Chips Act, yang disahkan pada tahun 2022 untuk meningkatkan kemampuan manufaktur chip Amerika. Menyusul inisiatif ini, bulan lalu, pemerintahan Biden mengumumkan pengaturan untuk mengalokasikan USD8,5 miliar dalam bentuk hibah dan hingga USD11 miliar dalam bentuk pinjaman kepada Intel di Silicon Valley, dan berkomitmen pada investasi baru senilai USD100 miliar.
Komitmen TSMC ini merupakan langkah signifikan menuju ambisi Gedung Putih untuk mendomestikasi 20% produksi semikonduktor canggih dunia pada 2030.
Meningkatnya kekhawatiran atas potensi agresi terhadap Taiwan, yang merupakan pusat dari 90% chip tercanggih di dunia, telah mempercepat AS untuk meningkatkan kapasitas produksi semikonduktornya.
Strategi terbaru ini bertujuan untuk memposisikan AS sebagai yang terdepan dalam produksi semikonduktor, memenuhi permintaan teknologi kecerdasan buatan yang semakin meningkat untuk daya komputasi yang lebih tinggi.