Technologue.id, Jakarta - Satu sampel kecil Bulan dibawa kembali ke Bumi pada 1969 oleh astronot Apollo 11, manusia pertama yang berjalan di permukaan Bulan. Sampel tersebut berupa debu yang diekstraksi secara hati-hati dari perut sejumlah kecoak.
Itulah, kurang lebih, apa yang sekarang tengah ditawarkan oleh RR Auction, sebuah firma lelang berbasis di New Hampshire yang mengkhususkan diri pada memorabilia luar angkasa. Debu Bulan yang dikonsumsi kecoak adalah salah satu yang menarik dari lelang "Remarkable Rarities" RR.
Lelang telah dibuka untuk penawaran pada Kamis (26/5/2022) waktu setempat dan akan berlangsung hingga 23 Juni. "Setiap kali kami mewakili sesuatu dari Apollo 11, itu jelas mendebarkan karena ini adalah misi terpenting. Tetapi ketika Anda mendapatkan sesuatu seperti kecoak yang diberi makan material bulan, itu hanya menunjukkan betapa beragamnya program Apollo," ungkap Bobby Livingston, Eksekutif RR Auction, kepada collectSPACE.
Baca juga:
Foto-Foto Menakjubkan Gerhana Bulan Total 2022 Ramaikan Dunia Maya
"Untuk siapa pun dari kita yang berusia 12 atau 13 tahun dan memiliki kelas sains, ini sama sekali tidak 'menjijikkan.' Ini luar biasa," katanya lagi.
Kutu Bulan
Untuk memahami bagaimana dan mengapa beberapa material Bulan berakhir di pencernaan Blattellas germanica (kecoak Jerman), kita perlu membaca sejarah singkat tentang serangga Bulan.
Menjelang misi pertama untuk mendaratkan manusia di Bulan, para ilmuwan tidak sepenuhnya yakin apa yang akan dihadapi para astronot. Misalnya, meskipun probe robot telah dikirim ke depan untuk menguji pendaratan di permukaan Bulan, ada beberapa perencana misi yang khawatir pendarat atau astronot akan tenggelam ke dalam lapisan tanah tebal seperti pasir hisap yang menyelimuti Bulan.