Contact Information

Alamat: Komplek Rumah Susun Petamburan Blok 1 Lantai Dasar, Tanah Abang - Jakpus 10260

We're Available 24/ 7. Call Now.
China Hadirkan Pesan 5G pengganti SMS
SHARE:

Technologue.id, Jakarta - Tiga operator asal Negeri Tirai Bambu, China Mobile, China Telecom, dan China Unicom baru saja menggelar konferensi online merilis Pesan 5G. Layanan ini merupakan peningkatan dari layanan pesan singkat (SMS). Dilansir dari Gizchina pada Kamis (9/3/4/2020), Pesan 5G ini memungkinkan pengguna mengirim pesan tanpa limit karakter. Dimana biasanya pada layanan SMS hanya mampu menampung sekitar 160 karakter.

Baca Juga: Smartphone 5G akan Hilangkan Tren Kamera Pop-up?

Layanan Pesan 5G ini juga akan mendukung berbagai format media termasuk teks, gambar, audio, video, emotikon, dan kontak. Selain itu, layanan pesan teranyar ini memungkinkan pesan online dan pesan offline serta menyediakan status report dan pengelolaan history. Pesan 5G akan menghadirkan mode interaksi manusia-komputer dengan teknologi terbaru. Pada jendela pesan, pengguna dapat menggunakan layanan komplit dari satu platform, seperti search, discovery, interkasi dan pembayaran. Sayangnya, layanan Pesan 5G ini hanya bisa digunakan kesesama pengguna 5G. Tidak seperti SMS biasa yang bebas mengirim pesan ke nomer mana saja. Dalam perilisan ini, sebelas perusahaan termasuk Huawei, Samsung, Vivo, OPPO, ZTE, Lenovo, Meizudan, dan Xiaomi ikut ambil bagian. Mereka siap menindaklanjuti teknologi perpesanan terbaru ini.

Baca Juga: Huawei Tunda Sementara Peluncuran 5G di Eropa

Beberapa OEM bahkan langsung berencana mengadopsi layanan pesan 5G ini. Huawei misalnya, akan memulai pengujian fitur ini mulai 10 April mendatang dan menargetkan untuk mengkomersialkannya pada Juni 2020. Sampai saat ini fase pengujian hampir berakhir dan proyek Pesan 5G ini akan memasuki tahap komersial. Dengan begitu, kita akan memasuki babak baru dalam industri perpesanan

SHARE:

Google Batal Bikin Pixel Tablet 2, Hindari Persaingan dengan Apple?

Ini Respons Kemenperin soal Proposal Investasi Apple Rp1,58 Triliun