Technologue.id, Jakarta - Pada 21 April tahun lalu menjadi momen yang tak terlupakan bagi seorang astronot asal Uni Emirat Arab, Sultan Al Neyadi. Ia membagikan pengalamannya ketika merayakan lebaran atau Idul Fitri di stasiun luar angkasa.
“Hari ini, saya akan merayakan Idul Fitri bersama sahabat saya Suhail,” tulis Al Neyadi, merujuk pada maskot astronot berkarakter kartun dalam misi tersebut, dikutip dari Space. Suhail adalah nama Arab untuk bintang Canopus. Bintang ini dianggap penting di Timur Tengah karena menandai akhir musim panas dan musim dingin, kata astronot tersebut.
Pengumuman Al Neyadi ini menyusul Komite Pengamatan Uni Emirat Arab yang melihat bulan dan menandai dimulainya Idul Fitri di Emirat, menurut Gulf News. “Pada kesempatan yang penuh berkah ini, saya menyampaikan salam terhangat saya kepada keluarga, teman, dan semua orang di Bumi. Semoga kesempatan istimewa ini memberi Anda kedamaian, kebahagiaan, dan kemakmuran. Idul Fitri,” tambah Al Neyadi dalam tweetnya.
Ramadan, bulan kesembilan dalam kalender Islam diperkirakan berlangsung kira-kira dari 22 Maret hingga 22 April 2023 tergantung pada penampakan bulan sabit di wilayah setempat. Al Neyadi ketika itu menghabiskan seluruh bulan Ramadan di luar angkasa.
Ia tiba pada 2 Maret di ISS setelah diluncurkan ke orbit dengan menggunakan roket Falcon 9 milik SpaceX dengan pesawat ruang angkasa Crew Dragon.
Baca Juga:
3 Website untuk Bikin Kartu Ucapan Digital Idul Fitri 2024