Technologue.id, Jakarta - Cakap, salah satu platform EdTech terbesar di Indonesia, bekerjasama dengan Benih Baik dan Tokopedia hadirkan program pembelajaran Bahasa Inggris online untuk anak-anak yatim piatu di Indonesia. Dengan pertumbuhan Cakap, inisiatif ini menjadi gebrakan dalam memperluas akses pendidikan berkualitas bagi anak yatim piatu. Kegiatan belajar ini akan berlangsung selama 6 bulan dengan melibatkan 30 panti asuhan di berbagai kota di Indonesia.
Tomy Yunus, CEO dan Co-Founder Cakap, mengatakan, "Kami melihat bahwa anak yatim piatu di Indonesia masih kekurangan akses pada pendidikan yang berkualitas. Data dari Kementerian Sosial Republik Indonesia mencatat bahwa ada 30.789 anak yang dipastikan telah menjadi yatim piatu. Aksesibilitas pendidikan yang inklusif merupakan wujud strategi meningkatkan sistem pendidikan di Indonesia. Untuk itu, perlunya sinergi dari semua pihak demi mewujudkan pendidikan yang berkualitas secara merata bagi komunitas marjinal, khususnya anak yatim piatu. Kami harap program ini dapat terus berjalan lancar dan bermanfaat bagi para penggunanya. Kontribusi Cakap tidak akan berhenti disini saja, namun juga dapat terus meluas ke komunitas lain yang membutuhkan."
Program belajar Bahasa Inggris daring ini akan dilaksanakan di panti asuhan di 8 provinsi Indonesia: Jakarta, Banten, Jawa Barat, Jawa Timur, Jawa Tengah, Sumatera Utara, Sulawesi Selatan dan Riau. Selama 6 bulan, akan terdapat 30 panti asuhan dan 1500 individu yang mengikuti program ini dari mulai usia kanak-kanak hingga dewasa.
Firdaus Juli, Chairman dari Yayasan Benih Baik Indonesia mengatakan, "Misi kemanusiaan merupakan fokus utama dari kami sebagai salah satu solusi untuk membantu masyarakat yang sedang mengalami kesulitan. Sangat memilukan bagi kami melihat anak yatim piatu di Indonesia kian bertambah sebagai dampak dari pandemi. Oleh karena itu, kami terus bergerak mencanangkan program yang dapat membantu anak yatim piatu, salah satunya program pendidikan bahasa Inggris di panti asuhan. Saya mengucapkan terima kasih kepada Cakap dan Tokopedia yang telah memprakarsai program belajar bahasa Inggris ini untuk 30 panti asuhan di seluruh Indonesia. Kita semua memahami bahwa program ini akan sangat berdampak terhadap kualitas daya saing sumber daya manusia Indonesia."
Aditia Grasio Nelwan, Senior Lead Public Affairs Tokopedia, menyatakan bahwa "Melalui fitur TopDonasi, Tokopedia berupaya untuk menjembatani kepedulian sosial bagi masyarakat yang ingin berbagi kebaikan dengan sesama melalui cara yang mudah. Berkolaborasi dengan para mitra strategis, termasuk dengan masyarakat, BenihBaik.com, dan Cakap.com, Tokopedia harap dapat terus menciptakan peluang yang lebih baik bagi pendidikan siswa-siswi Indonesia melalui teknologi."
Selain anak yatim piatu, sebagian peserta dari program ini juga melibatkan anak penyandang disabilitas. Fahmi Hidayat dari Yayasan Pembinaan Anak Cacat (YPAC) Medan menyatakan, "Kami sangat senang dan senang bisa bekerjasama dengan Cakap. Tidak mudah untuk mengajar anak-anak penyandang disabilitas, tetapi para guru memiliki tingkat kesabaran yang luar biasa. Mereka memiliki metode mengajar mereka sendiri. Anak-anak sangat antusias dan mulai memperkenalkan diri dalam bahasa Inggris. Itu merupakan pengalaman yang luar biasa."
"Kami selalu bersyukur atas berbagai pencapaian Cakap hingga sekarang ini. Untuk itu, kami ingin membagikan kembali kesuksesan kami kepada masyarakat, terutama masyarakat dari kaum marjinal. Kedepannya, Cakap ingin berkontribusi kepada kaum masyarakat ini. Dan kami berharap melalui kerjasama dengan Benih Baik dan Tokopedia, kami dapat memberikan dampak dan lebih membantu pengembangan sumber daya manusia Indonesia." tutup Tomy Yunus.