Technologue.id, Jakarta – Qoala menyuguhkan pengalaman baru bagi nasabah asuransi di Indonesia. Perusahaan rintisan itu memberikan sentuhan teknologi untuk industri asuransi (InsurTech). Beroperasi pada Februari tahun ini, layanan asuransi Qoala sepenuhnya automated dan bisa diakses melalui smartphone. Seperti salah satunya mengajukan klaim asuransi. Qoala menyederhanakan proses klaim melalui inovasi teknologi. Prosedur pengajuan hanya butuh waktu beberapa menit sampai jam, tanpa harus mengisi formulir yang ribet. Harshet Lunani, CEO & Co-Founder Qoala, menekankan betapa pentingnya pengalaman pengguna saat mengajukan klaim. "Asuransi tidak hanya produk tapi juga services. Ketika konsumen mengajukan klaim, di situ bukan hanya ada harapan tapi juga clarity. Qoala ingin membuat lebih cepat dan transparan," ujar Harshet, ketika memperkenalkan layanan ini, di Jakarta, Kamis (13/12/2018).
Baca juga:
Permudah Prosedur Pinjaman, Amartha Gunakan Tanda Tangan Digital
[caption id="attachment_44008" align="alignnone" width="706"] Harshet Lunani, CEO & Co-Founder Qoala (Choiru Rizkia / Technologue.id)[/caption] Ia membandingkan mekanisme pengajuan melalui teknologi dengan cara manual. Bila biasanya pada manual proses klaim dapat diajukan setelah penumpang mengalami keterlambatan 4 jam, namun dengan memakai Qoala, penumpang dapat mengajukan klaim dengan syarat keterlambatan 90 menit hanya dengan menunjukkan bukti boarding pass. Dalam mengembangkan inovasi bisnisnya, Qoala bekerja sama dengan perusahaan asuransi ternama ACA Insurance dan Simasnet. Keduanya sama-sama fokus memperluas produk asuransi perjalanan, di mana ACA Insurance untuk pelayanan keterlambatan pesawat (delay) sementara Simasnet mengelola pengembalian pembatalan tiket kereta api.Baca juga:
OJK Dukung Fintech dan Marketplace pada Investasi Reksadana
Dikatakan Tommy Martin, Co-Founder dan COO Qoala, perusahaan ini memiliki business model baru yang fokus di post-sales, di mana membantu konsumen saat menggunakan dan mengalami experience produk asuransi. Qoala meluncurkan produk-produk yang khusus untuk mengurangi risiko bagi konsumen yang bepergian seperti produk 90 menit penundaan penerbangan tanpa klaim dan seratus persen pengembalian uang untuk pembatalan pengembalian kereta api karena berubah pikiran. Khusus tiket kereta api, Qoala menjamin pengembalian dana sepenuhnya asal sesuai ketentuan yang berlaku. "Produk kereta api memang ada ketentuan refund 75 persen bila dilakukan sebelum keberangkatan. Namun Qoala akan meng-cover sisanya 25 persen. Seratus persen akan kami berikan asal dibatalkan 24 jam sebelum keberangkatan," kata Tommy.Baca juga:
Dari sisi travel partner, startup berbasis teknologi ini sudah menggandeng delapan situs pemesanan tiket travel, termasuk di antaranya PegiPegi, Panorama, MNC Travel, padiciti, dan sebagainya. Saat ini Qoala baru menyediakan layanan asuransi perjalanan. Akan tetapi, tidak menutup kemungkinan bakal memperluas bisnis teknologi asuransi untuk kesehatan, asuransi ponsel, hingga asuransi perlengkapan rumah. "Kami sedang mengembangkan teknologi yang mampu mendeteksi kerusakan pada layar ponsel dan hardware internal. Lalu ada juga asuransi untuk rumah yang menggunakan video assasment dengan machine learning. Nanti juga akan bisa diterapkan di industri otomotif," ucapnya.