SHARE:
Technologue.id, Jakarta – Beberapa hari lalu, sebagian pengguna WhatsApp dibuat khawatir. Pasalnya, peneliti dari Ruhr-University Bochum di Jerman menemukan celah keamanan di aplikasi pesan instan milik Facebook tersebut. Bahkan tak hanya WhatsApp, potensi ancaman ini juga ditemukan di Signal dan Threema.
Baca juga:
Ada Celah Keamanan di WhatsApp, Facebook Malah Santai
Seperti yang telah redaksi laporkan, celah ini memungkinkan penyusup untuk masuk ke grup obrolan WhatsApp secara diam-diam atau tanpa persetujuan admin grup itu, kendati aplikasi ini telah menggunakan enkripsi end-to-end. Layaknya member baru di grup WhatsApp, penyusup tadi secara otomatis bisa menerima dan membaca pesan yang lalu-lalang di grup tersebut, tetapi tidak dengan pesan-pesan sebelum ia masuk. Selain itu, mungkin saja hacker tersebut mengambil dan membocorkan informasi pribadi anggota dari grup tadi, seperti nama dan nomor telepon.Baca juga:
Menyusup di Konten Pornografi, Malware Ini Bisa Rusak Fisik HP Anda!
Salah satu ahli dari Kaspersky Lab, Victor Chebyshev, menilai fenomena ini tak bisa disepelekan. "Eksploitasi dari kerentanan keamanan ini merupakan ancaman serius, terutama bagi mereka yang memiliki informasi rahasia dalam grup obrolan," jelasnya pada Technologue.id (15/01/2018). Kaspersky menduga peretasan ini tidak menyasar atau mencoba mengontrol server WhatsApp, melainkan langsung meretas perangkat mobile dari salah satu atau lebih anggota group chat aplikasi chatting itu.Baca juga:
Mengapa Hacker Tergiur Retas Layanan Ridesharing Seperti Uber?
Agar tetap aman, Kaspersky Lab merekomendasikan agar Anda memperhatikan anggota grup obrolan, terutama yang menurut Anda tidak layak untuk diisi oleh orang lain karena misalnya aktivitas di dalamnya berisi hal-hal sensitif. Hindari pula berbagi informasi pribadi dalam grup obrolan, sebaiknya gunakan pesan langsung. Terakhir, pertimbangkan pula untuk memasang solusi keamanan pada perangkat Anda untuk melindungi diri dari kemungkinan ancaman yang ada seperti temuan para cryptographer Jerman ini.