Technologue.id, Jakarta – Oktober tahun lalu, Facebook meresmikan sebuah aplikasi yang termasuk punya nilai manfaat tinggi: Messenger Lite. Sebab, hadirnya aplikasi itu di satu sisi telah menunjukkan kepedulian perusahaan Mark Zuckerberg itu terhadap sebagian pengguna Messenger yang hidup dalam keterbatasan. Setahun berselang, bisa ditarik kesimpulan sederhana kalau versi ringan dari salah satu platform chatting andalannya, Messenger, tersebut sangat disukai para pengguna Android.
Baca juga:
Kini Anda Bisa Temukan Foto Anda di Facebook Walau Tak Ditandai
Ya, GSMArena (20/12/2017) menuliskan bahwa Messenger Lite telah melampaui 100 juta download di Google Play Store mendekati tutup tahun 2017 ini. Tentu saja, ini menjadi bukti bahwa inisiatif Facebook untuk memfasilitasi netizen yang gadget dan kuota internetnya kurang memadai sudah diterima dengan baik. [caption id="attachment_25359" align="alignnone" width="673"] Ilustrasi Messenger Lite (source: Facebook)[/caption]Baca juga:
Dituding Rusak Hidup Banyak Orang, Ini Pembelaan Facebook
Aplikasi ini memiliki keunggulan berupa konsumsi koneksi data yang begitu minim. Pengguna Messenger yang kebetulan tak dianugerahi koneksi apik dan/atau kuota internet melimpah, terutama di negara-negara berkembang termasuk Indonesia, pun jadi sasaran utama Messenger Lite. Di samping itu, Messenger Lite juga punya keunggulan lain karena mampu menghemat memori internal. Aplikasi ini diklaim sudah bisa digunakan dengan onboard storage kurang dari 10MB saja.Baca juga:
Dengan Messenger Lite, Anda akan tetap bisa berkirim teks, sticker, maupun foto dengan cepat. Namun, fitur tersier semacam video call tak dijumpai di sini. Anda sendiri, lebih suka dan nyaman menggunakan aplikasi Messenger standar atau versi ringannya?