Technologue.id, Jakarta – Penetrasi smartphone yang kian merajalela diprediksi bakal berdampak signifikan untuk industri game. Ya, Anda mungkin mengetahui bahwa kini sudah ada beragam vendor yang mengeluarkan smartphone khusus gaming, mulai dari Razer, Xiaomi, hingga Honor. Di samping ketersediaan hardware, ada faktor lain yang bisa membuat orang-orang akan lebih gemar bermain smartphone, yakni dukungan ke konektivitas 5G.
Baca juga:
Smartphone Gaming Xiaomi Black Shark Akan Rilis Global, Kapan?
Dari laporan terbaru Strategy Analytics yang dijabarkan oleh AndroidHeadlines.com (03/10/2018), era konsol game diprediksi bakal berakhir. Hal ini salah satunya dipengaruhi oleh kurangnya dukungan ke konektivitas. Sementara di sisi lain, smartphone makin kapabel untuk mendukung permainan para gamer di jaringan internet yang lebih cepat juga ke cloud computing atau gaming.Baca juga:
AoV Akan Gunakan Facial ID untuk Batasi Pemain Anak-anak
Cloud gaming sendiri sudah menjadi fenomena terkini. Bahkan, sudah ada startup lokal yang terjun ke sana, yakni Skyegrid. Startup ini menawarkan streaming game AAA berbasis cloud untuk bisa dimainkan ke pelbagai perangkat, baik smartphone, laptop, sampai smart TV.Baca juga:
Namun, perlu diakui bahwa tren bermain game di smartphone bakal sangat bergantung dengan implementasi infrastruktur. Alhasil, jaringan 5G atau yang lebih baik harus bisa diakses dalam skala luas jika ingin industri game mobile tumbuh pesat, tak cuma secara global tetapi juga di Indonesia.