Technologue.id, Jakarta - Dari breaking news hingga aksi di belakang layar; Twitter adalah tempat di mana percakapan dari berbagai sisi terjadi. Menjelang Pilkada 2020, Twitter telah menjadi tujuan bagi masyarakat untuk mencari tahu berita terkini tentang kandidat, partai politik, dan berbagai topik yang penting bagi mereka. Ada setidaknya 130,000 Tweet seputar Pilkada 2020 dalam seminggu terakhir (23-30 November 2020). Kami mendorong para pemilih untuk menyuarakan pendapat mereka dengan bergabung dalam percakapan.
Berikut ini adalah lima alasan untuk terus memantau #Pilkada2020 di Twitter:
- Twitter telah meluncurkan beberapa inisiatif untuk menginformasikan beberapa pembaruan terkini terkait Pilkada
Bekerja sama dengan organisasi sipil (@Perludem) dan komisi pemilu (@KPU_ID), Twitter juga telah memberikan pelatihan kepada para partai politik peserta Pilkada 2020 dan organisasi sipil tentang cara menggunakan Twitter untuk mendorong diskusi yang sehat di platform. - Emoji spesial untuk Pilkada 2020
Untuk mendorong orang memilih dan berpartisipasi dalam percakapan sipil yang sehat, hari ini Twitter meluncurkan emoji spesial Pilkada 2020. Bergambar kotak yang digunakan saat pengambilan suara, emoji Pilkada ini dapat digunakan hingga 16 Desember 2020 dan dapat diaktifkan menggunakan beberapa tagar berikut: #Pilkada2020, #PilkadaSerentak2020, #Pilkada2020Serentak. - Twitter List untuk mendapatkan informasi terkini dari akun-akun terkait Pilkada 2020
Selain dapat membuat Twitter List sendiri, pengguna dapat mengikuti atau subscribe ke Twitter List yang sudah dikurasi oleh @TwitterID untuk dapat mengikuti berita terkini terkait pelaksanaan Pilkada yang akan datang. Twitter List ini berisi daftar akun resmi partai politik, kandidat, mitra LSM, serta media di Indonesia. - Melindungi integritas Pilkada di Twitter
Di Indonesia dan di seluruh dunia, Twitter telah secara konsisten bekerja untuk melindungi percakapan publik seputar pemilihan umum yang merupakan landasan demokrasi kita. Pembaruan terhadap Kebijakan Integritas Kewarganegaraan, Kebijakan tentang Konten Politik, dan Peraturan Twitter pada umumnya dibuat untuk melindungi percakapan di layanan kami saat masyarakat Indonesia menggunakan hak pilih mereka di bulan Desember ini.
Twitter telah bertemu dengan partai-partai politik peserta Pilkada 2020 untuk memberikan ikhtisar tentang Peraturan Twitter seputar pemilihan umum, pembaruan terkini dan upaya melindungi percakapan publik, serta berbagi kiat praktis untuk tetap aman di Twitter. Twitter juga telah bertemu dengan Komisi Pemilihan Umum Indonesia (@KPU_ID) untuk memastikan saluran dukungan yang tepat tersedia dalam menyampaikan kekhawatiran dan melaporkan setiap pelanggaran terhadap Peraturan Twitter.
Khoirunnisa Nur Agustyati - Direktur Eksekutif Perludem, menyatakan, bahwa, "Media sosial adalah salah satu media bagi pemilih untuk mengenal siapa calon yang berkompetisi dalam Pilkada. Bahkan media sosial seperti Twitter bisa menjadi media interaksi antara publik dengan kandidat di Pilkada. Hal yang penting untuk diperhatikan adalah perlu adanya Pedoman Etik terkait dengan kampanye di media sosial agar media bisa meminimalisir terjadinya risiko seperti penyebaran disrupsi informasi." - Pantau perkembangan Pilkada 2020 di Twitter dan dapatkan informasi dengan mengikuti akun-akun resmi
Lembaga Negara dan Organisasi Sosial (sesuai urutan abjad)
- Badan Pengawas Pemilu: @bawaslu_RI
- Komisi Pemilihan Umum Republik Indonesia: @KPU_ID
Partai politik (sesuai urutan abjad)
- Partai Amanat Nasional: @Official_PAN
- Partai Bulan Bintang: @OfficialDPP_PBB
- Partai Demokrat: @PDemokrat
- PDI Perjuangan: @PDI_Perjuangan
- Partai Gerakan Indonesia Raya: @Gerindra
- Partai Golkar: @PartaiGolkar
- Partai Hati Nurani Rakyat: @hanura_official
- Partai Keadilan & Persatuan Indonesia: @pkpi_id
- Partai Kebangkita Bangsa: @DPP_PKB
- Partai Keadilan Sejahtera: @PKSejahtera
- Partai Nasionalis Demokrat: @NasDem
- Partai Persatuan Pembangunan: @DPP_PPP
- Partai Perindo: @PartaiPerindo
- Partai Solidaritas Indonesia: @psi_id
Agung Yudha - Public Policy and Philanthropy Director, Indonesia & Malaysia mengatakan, "Di Twitter, kami melayani percakapan publik setiap harinya. Selama periode pemilu, kami mengambil langkah penting untuk melindungi percakapan publik agar setiap orang dapat memperoleh informasi terpercaya dan terkini secara real-time. Kami bekerja keras untuk memastikan kandidat dan berbagai pihak terkait, termasuk para pemilih, dapat menggunakan layanan kami secara terbuka; terlepas dari lokasi atau preferensi politik mereka. Kami berharap masyarakat Indonesia dapat memperoleh informasi dari berbagai sisi di Twitter dan berpartisipasi dalam percakapan seputar Pilkada yang akan datang."