Technologue.id, Jakarta - Media sosial X yang sebelumnya bernama Twitter mengalami tantangan terkait pendapatan mereka. Pasca akuisisi oleh Elon Musk, X melihat penurunan pada pendapatan iklan.
X menuding koalisi dari beberapa pengiklan besar, Global Alliance for Responsible Media (GARM) punya peran yang kuat dalam mempengaruhi pengiklan. Raksasa media sosial X itu pun mengajukan gugatan di pengadilan federal Texas.
Beberapa hari setelah gugatan antimonopoli federal X diajukan, organisasi di balik GARM, World Federation of Advertisers (WFA) mengumumkan bahwa mereka akan membubarkan GARM. WFA dan beberapa perusahaan adalah tergugat dalam gugatan tersebut, bukan GARM sendiri.
Baca Juga:
Pendapatan Iklan X Merosot, Elon Musk Tuntut Koalisi GARM
X mengklaim dalam gugatannya bahwa WFA dan sejumlah anggota periklanan utamanya "bersekongkol" untuk "secara kolektif menahan miliaran dolar dalam pendapatan iklan".
Setelah berita itu diumumkan, CEO X Linda Yaccarino datang ke X untuk merayakan berakhirnya GARM. Namun, setidaknya satu pengawas teknologi iklan mengklaim bahwa hal ini justru dapat menjadi bumerang bagi X.