Platform edtech Zenius Education meluncurkan fitur baru bernama ZenCore. Dibekali teknologi kecerdasan buatan, fitur ini disebut mampu membantu meningkatkan pengetahuan umum terkait tiga materi fundamental, yakni matematika, logika verbal, dan Bahasa Inggris.
Pasalnya selama ini salah satu masalah yang umum ditemui di Indonesia adalah pemahaman dasar masyarakat yang belum terlalu terasah, karena terlalu fokus pada ilmu-ilmu yang spesifik. Di samping itu kemampuan setiap siswa/orang juga berbeda antara satu dan lainnya, sehingga penerimaan pengetahuan terkait ketiga materi fundamental tersebut tak bisa dipukul rata. Tiap orang memiliki kemampuan belajanyar masing-masing.
Mengacu hal tersebut, fitur terbaru ZenCore menyediakan CorePractice, tempat latihan dengan ratusan ribu pertanyaan dari 3 cabang konsentrasi utama seperti logika verbal, matematika, dan Bahasa Inggris, yang bisa disesuaikan dengan tingkatan pemahaman masing-masing individu.
Sedangkan untuk mempelajari lebih lanjut tentang topik-topik yang ada, pengguna bisa memanfaatkan CoreInsight, fitur yang menyediakan berbagai pengetahuan yang insightful untuk mendukung dan memperluas wawasan pengguna yang berisi penjelasan dari pertanyaan-pertanyaan latihan, dalam bentuk video konsep yang mudah dipahami.
Baca juga:
Tips Pilih Ponsel yang Pas untuk Sekolah Daring
Dalam pengembangan ZenCore, Zenius mengandalkan teknologi Artificial Intelligence (AI) dan machine-learning untuk mempelajari kemampuan masing-masing pengguna berdasarkan jawaban mereka dari pertanyaan-pertanyaan yang ada di CorePractice.
Dari jawaban-jawaban tersebut, sistem Zenius secara otomatis akan menentukan tingkatan kemampuan dasar pengguna dengan perhitungan algoritma yang dirancang seakurat mungkin. Akurasi jawaban pengguna akan menentukan kenaikan level mereka di papan skor ZenCore.
“Kami melengkapi ZenCore dengan skema peringkat dan penilaian (ranking and scoring) untuk memantik sikap kompetitif pada setiap pengguna. Melalui pendekatan gamifikasi, kami berharap para pengguna akan membagikan nilai mereka di media sosial, dan mengajak teman atau orang lain untuk berkompetisi dalam hal yang positif. Konsep ini juga diharapkan dapat mengoptimalkan retensi pengguna (customer retention) di platform kami, karena layaknya game, ZenCore akan membuat para pengguna penasaran untuk mendapatkan skor yang lebih baik,” jelas Sabda PS, Chief Education Officer Zenius.
Dengan pertanyaan-pertanyaan latihan yang ‘dibungkus’ dalam format permainan, Zenius ingin menekankan bahwa proses belajar tak harus selalu serius dan kaku, melainkan dapat dibuat semenyenangkan mungkin. Lebih lanjut, konsep gamifikasi yang diterapkan pada dunia pendidikan terbukti berhasil meningkatkan rata-rata nilai siswa sebesar 34,75%. Sementara itu, siswa yang dididik menggunakan materi berbasis gamifikasi juga mengalami peningkatan performa hingga 89,45% dibandingkan dengan siswa yang hanya menerima materi satu arah.
Baca juga:
5 Tips Optimalkan Kamera Smartphone untuk Tugas Sekolah Online
“ZenCore merupakan sebuah awal dari fokus kami untuk memaksimalkan implementasi teknologi AI ke dalam platform Zenius. Ke depannya, kami akan terus mengembangkan fitur-fitur yang memanfaatkan teknologi AI untuk memberikan pengalaman belajar terbaik untuk seluruh pengguna di Indonesia,” imbuh Sabda.
Semua orang dapat mengakses fitur ZenCore secara gratis, di mana saja dan kapan saja. Pengguna yang ingin mengasah kemampuan mendasar mereka dapat mencoba untuk menyelesaikan 100 level yang berisi lebih dari 135 ribu pertanyaan.