Technologue.id, Jakarta - Layanan streaming musik berbayar YouTube berhasil mencapai 50 juta pelanggan. Ini menjadi "modal" bagi Google untuk bersaing dengan Amazon, Apple, dan Spotify di pasar music streaming yang sangat kompetitif.
Dikutip dari The Financial Times (2/9/2021), pengguna berlangganan di YouTube Music dan YouTube Premium ini mengalami peningkatan dari 30 juta pelanggan berlangganan pada Desember 2020.
Baca Juga:
YouTube Music dan YouTube Premium, Apa Bedanya?
Namun, Google tidak merinci lebih lanjut mengenai jumlah pengguna berlangganan dari YouTube Music maupun YouTube Premium. Pihak Google juga belum memberikan komentar terkait penyebab peningkatan pengguna berlangganan ini.
Basis pelanggan yang diperluas menjadikan Google pesaing sejati di pasar streaming musik berbayar setelah serangkaian peluncuran produk yang gagal selama bertahun-tahun. Pada saat diluncurkan di 2018, pertumbuhan pelanggan layanan streaming musik di YouTube dinilai melambat.
Sebagai perbandingan, platform Spotify memiliki 165 juta pelanggan, sedangkan Apple Music memiliki 78 juta pelanggan.
YouTube Music Premium saat ini dibanderol seharga 9,99 dolar AS per bulan. Dengan berlangganan, pengguna pun dapat mendengarkan dan mengunduh musik bebas iklan.
Sementara untuk YouTube Premium dibanderol seharga 11,99 dolar AS per bulan dan memberi pelanggan akses ke semua manfaat yang juga diberikan YouTube Music.
Baca Juga:
Google Play Musik Mulai Dilumpuhkan, Pengguna Diajak Migrasi ke YouTube Music
YouTube Premium juga dapat memberikan akses unduh video dan menonton video regular bebas iklan untuk pelanggannya. Tak hanya itu, pelanggan YouTube Premium juga dapat memutar video saat mereka menggunakan aplikasi lain di smartphone mereka atau pada saat smartphone mereka terkunci sekalipun.