Contact Information

Alamat: Komplek Rumah Susun Petamburan Blok 1 Lantai Dasar, Tanah Abang - Jakpus 10260

We're Available 24/ 7. Call Now.
YouTube Mau Tarik Pajak YouTuber Seluruh Dunia
SHARE:

Technologue.id, Jakarta - YouTube mengumumkan kebijakan baru mengenai pemungutan pajak. Platform video terbesar di dunia itu akan segera mengenakan pajak sesuai aturan Amerika Serikat (AS) untuk penghasilan dari seluruh kreator dari luar AS, termasuk Indonesia.

Dilansir dari 9to5Google (10/3/2021) para YouTuber dan konten kreator diminta untuk mengirimkan informasi pajak yang relevan di AdSense selambat-lambatnya 31 Mei 2021 sehingga Google dapat menentukan jumlah pajak yang tepat untuk dipotong, jika ada.

Baca Juga:
YouTube Habiskan Rp 422 Triliun untuk Konten Kreator

Jika info pajak tidak diberikan sebelum 31 Mei 2021, Google mungkin diwajibkan untuk memotong hingga 24% dari total penghasilan YouTube di seluruh dunia.

Menurut email yang dikirim YouTube untuk para kreator, perusahaan itu menulis, "Kami menghubungi Anda karena Google akan diwajibkan oleh pemerintah Amerika Serikat untuk memungut pajak Amerika Serikat atas pembayaran kepada kreator di luar Amerika Serikat mulai tahun ini (paling cepat Juni 2021). Selama beberapa minggu ke depan, kami akan meminta Anda untuk mengirim informasi pajak Anda di AdSense untuk menentukan dengan tepat besarnya potongan pajak, jika berlaku. Jika Anda tidak memberikan informasi pajak hingga 31 Mei 2021, Google dapat diwajibkan memotong hingga sebesar 24% dari total penghasilan Anda dari seluruh dunia."

Informasi dalam email itu mungkin terdengar sedikit rumit. Tapi YouTube membuat sebuah video yang menjelaskan apa yang ingin mereka lakukan dengan pajak ini.

Baca Juga:
YouTube Luncurkan Shorts, Layanan Pesaing TikTok

Dalam web resminya, Google menyatakan wajib untuk mengumpulkan informasi pajak dari kreator yang tergabung dalam Program Partner YouTube (YPP).

Jika potongan pajak berlaku, Google akan memotong/memungut pajak atas penghasilan YouTube yang diperoleh dari penonton di AS melalui tampilan iklan, YouTube Premium, Super Chat, Super Stickers, dan Langganan Channel.

SHARE:

Indosat Catat Pendapatan Rp 41T Sepanjang 2024

LMF 2024 Digelar, Ada Lowongan Kerja Ramah Lingkungan