Contact Information

Alamat: Komplek Rumah Susun Petamburan Blok 1 Lantai Dasar, Tanah Abang - Jakpus 10260

We're Available 24/ 7. Call Now.
Youtube Garap Fitur Belanja Produk Langsung dari Video
SHARE:

Technologue.id, Jakarta - Youtube berusaha menemukan cara baru untuk menggaet konsumen di tengah pandemi Covid-19. Lewat ujicoba fitur terbaru, nantinya pengguna bisa melakukan belanja online langsung dari video yang Ia tonton.

Melansir Bloomberg (10/10/2020), YouTube baru-baru ini meminta beberapa content creator untuk menandai produk yang tampil di video mereka. Perusahaan dilaporkan berencana untuk menautkan barang-barang itu ke alat belanja dan analitik yang ditawarkan oleh induk Google.

Baca Juga:
YouTube Hadirkan Fitur Terbaru, Mirip TikTok!

Bloomberg mengatakan Google akan mengubah YouTube menjadi tujuan one-stop shopping yang memungkinkan konsumen melihat iklan dan klik untuk membeli di platform tersebut. Pada saat yang sama, raksasa teknologi asal Amerika Serikat (AS) itu sedang menguji integrasi baru dengan platform e-niaga asal Kanada Shopify.

Juru bicara YouTube mengonfirmasi bahwa perusahaan sedang menguji coba fitur belanja melalui video. Perusahaan juga sudah menawarkan langganan bagi pembuat konten, dan mengambil potongan 30% dari transaksi.

"Jika mereka memutuskan berinvestasi di dalamnya, ini peluang besar," kata Andy Ellwood, Presiden di startup e-commerce Basket.

Baca Juga:
YouTube Uji Coba Fitur Baru, Pengguna Bisa Nonton Sambil Buka Aplikasi Lain

Para eksekutif Google telah mengisyaratkan bahwa YouTube akan menjadi tempat berbelanja sejak beberapa bulan lalu. YouTube juga mengumumkan format iklan responsif yang baru itu pada Juni lalu (19/6).

Penonton hanya perlu mengeklik dan mengetuk iklan, maka akan diarahkan ke situs web atau aplikasi untuk membeli produk. Untuk bisa menjual produk melalui YouTube, perusahaan terlebih dulu menyinkronkan Google Merchant Center mereka dengan iklan video. Dengan begitu, mereka dapat memperluas secara visual tombol 'ajakan untuk membeli' pada iklan produk.

CEO Alphabet Sundar Pichai mengatakan bahwa perusahaan dapat mengubah video unboxing menjadi peluang belanja. Itu adalah sesuatu yang memungkinkan mereka untuk mengembangkan YouTube melebihi bisnis senilai US$ 15 miliar seperti pada akhir tahun lalu.

SHARE:

Google Batal Bikin Pixel Tablet 2, Hindari Persaingan dengan Apple?

Ini Respons Kemenperin soal Proposal Investasi Apple Rp1,58 Triliun