Technologue.id, Jakarta - YouTube telah mengambil tindakan untuk mengurangi penggunaan pemblokir iklan di platformnya. Beberapa metode telah digunakan oleh pengguna untuk memblokir iklan di YouTube mulai dari ekstensi browser sampai skrip khusus.
Selama beberapa bulan terakhir, YouTube telah memperingatkan pengguna aplikasi pemblokiran bahwa kegiatannya ini melanggar parsyaratan perusahaan. Jika pengguna ingin pengalaman bebas iklan, dapat membeli langganan YouTube Premium.
Baca Juga:
Shopee Beberkan Tipe-tipe Konsumen saat 'Shopping' di Platform Belanja Online
Salah satu langkah yang dilakukan YouTube untuk mencegah pengguna mengaktifkan pemblokir iklan adalah menampilkan pop-up dan pesan kepada pengguna yang menyarankan untuk menonaktifkan pemblokir iklan dengan beralih ke berlangganan YouTube Premium.
Tak hanya itu, platform ini juga telah memperbarui skrip anti-pemblokiran iklannya, sehingga menyulitkan pemblokir iklan untuk secara efektif melewati iklan platform.
YouTube juga melakukan pencegahan kepada pengguna pemblokir iklan dengan memperlambat tayangan di platform. Hal ini dilakukan secara sengaja oleh YouTube bagi pengguna yang membandel.
Pengguna yang menggunakan perangkat lunak pemblokiran iklan biasanya mengalami masalah pemuatan yang melambat saat menonton video selama 5 menit. Meski pengguna sudah membeli keanggotaan premium, selama pemblokir iklan diaktifkan, menonton video YouTube akan terasa lambat.
Sebagai informasi, pemblokir iklan adalah perangkat lunak atau ekstensi browser yang menyembunyikan iklan online dengan memeriksa elemen halaman web terhadap daftar blokir besar-besaran dan menghentikan pemuatan iklan.
Meskipun pemblokir iklan menjadi semakin populer sebagai cara untuk meningkatkan pengalaman menjelajah dan melindungi privasi pengguna, ada pro dan kontra dalam menggunakan pemblokir iklan di YouTube.