Contact Information

Alamat: Komplek Rumah Susun Petamburan Blok 1 Lantai Dasar, Tanah Abang - Jakpus 10260

We're Available 24/ 7. Call Now.
XL-Protelindo sepakat sehatkan industri telekomunikasi
SHARE:

Technologue.id, Jakarta - Perjanjian Pembelian Aset (Asset Purchase Agreement) yang dilakukan XL Axiata (XL) bersama Profesional Telekomunikasi Indonesia (Protelindo) hampir selesai. Aset yang disepakati dalam perjanjian tersebut ialah sejumlah menara telekomunikasi milik XL. "Saya berharap, selain akan menyehatkan XL secara finansial, kerjasama ini juga akan memberikan kontribusi kepada penyehatan industri telekomunikasi. Menara yang dibeli dari XL akan disewakan kembali ke operator lain yang bisa memberikan efisiensi bagi operator lain," kata Dian Siswarini, Presiden Direktur dan CEO XL. Protelindo telah memenangkan proses tender yang diselenggarakan XL untuk menjual 2.500 menara telekomunikasi. Perusahaan penyedia menara independen ini memenangkan tender dengan nilai pembelian Rp 3,568 triliun yang ditandai perjanjian kesepakatan penjualan tanggal 28 Maret 2016. "Kami berharap untuk dapat terus melanjutkan kerjasama jangka panjang yang produktif dengan XL dan kami juga berharap untuk dapat mendukung XL memberikan pelayanan terbaik kepada pelanggannya secara berkelanjutan," ujar Aming Santoso, Direktur Utama Protelindo. Bersamaan dengan penandatanganan Perjanjian Pembelian Aset, XL dan Protelindo juga menandatangani Perjanjian Induk Sewa Menara dimana XL telah setuju untuk menyewa kembali 2.433 menara dari Protelindo untuk jangka waktu 10 tahun. XL juga mendapatkan persyaratan sewa yang kompetitif sebagai penyewa utama yang memberikan manfaat bagi XL berupa penghematan atas belanja modal dan biaya operasional perusahaan. "Cukup kompetitif secara harga, sesuai perjanjian pembelian," jelas Dian. Penjualan menara ini sebenarnya sudah dilakukan XL di tahun 2014 silam. Saat itu, XL melepas 3.500 menara miliknya kepada Solusi Tunas Pratama dengan nilai transaksi Rp 5,6 triliun yang hasil penjualannya dipakai untuk membayar beban hutan perusahaan. "Sekarang kita masih punya menara sekitar 4.000-an. Tidak ada rencana untuk melepas menara-menara yang masih tersisa karena posisinya strategis dan fungsinya sebagai hub yang vital buat layanan kita," imbuh Dian sewaktu ditemui Technologue.id.

SHARE:

Faktor-faktor yang Menunjang Nvidia Kuasai Pasar AI

Libatkan Industri Perbankan, Pemerintah Putus Aliran Dana Transaksi Judol