Technologue.id, Jakarta - PT XL Axiata Tbk (XL Axiata) meluncurkan brand baru "XL Axiata Business Solutions" untuk layanan khusus segment korporasi dan UKM. Rebranding ini menggantikan brand lama "XL Business Solutions".
Abhijit J. Navalekar, Direktur & Chief Commercial-Home and Enterprise Officer XL Axiata, mengatakan bahwa transformasi merupakan salah satu langkah yang perlu mereka lakukan untuk bisa ikut dalam kompetisi bisnis dan industri yang sangat dinamis.
Baca Juga:
XL Axiata Jajal Pemanfaatan Teknologi 5G di Industri Pertanian dan Manufaktur
"Untuk itu, selain rebranding, kami juga melakukan berbagai penyesuaian, termasuk penyempurnaan visi serta peningkatan kualitas layanan agar mampu bersaing dalam kompetisi bisnis ini," ujar Abhijit, dalam sesi konferensi pers virtual, Selasa (31/8/2021).
Abhijit berharap, rebranding dan transformasi ini akan mampu memperkuat posisi layanan baru ini sebagai salah satu merek pilihan untuk layanan bagi kalangan korporasi dan UKM.
Di sisi lain, Chief Enterprise & SME Officer XL Axiata, Feby Sallyanto menambahkan bahwa, perubahan brand baru menjadi XL Axiata Business Solutions bukan semata hanya pergantian nama dan logo, tetapi esensi yang mau perusahaan operator itu tekankan sejalan dengan 4 pilar pendukung transformasi XL Axiata.
"Yaitu fokus pada ekspansi cakupan bisnis utama, memperkuat kapabilitas sistem pendukung layanan, otomasi & digitalisasi dan mendorong terjalinnya kesepakatan besar," ungkapnya.
Baca Juga:
Setahun Hadir di Bandung, Pengguna Internet Rumah “XL Home” Naik 200%
XL Axiata Business Solutions menyediakan solusi yang dirancang khusus sesuai kebutuhan pelanggan melalui implementasi teknologi digital dan konektivitas.
Kemudian, XL Axiata Business Solutions berkomitmen untuk menyediakan layanan secara cepat dengan berbagai akses layanan pelanggan yang dapat dijangkau setiap saat. Terakhir, jangkauan jaringan luas yang dimiliki XL Axiata akan melengkapi layanan XL Business Solutions.
Saat ini, pelanggan XL Axiata Business Solutions telah mencapai lebih dari 3.000 perusahan yang terdiri dari firma skala besar juga UKM.