Technologue.id, Jakarta - Director & Chief Technology Officer XL Axiata, I Gede Darmayusa mengaku ragu implementasi jaringan 5G di Indonesia tahun 2021 sudah bisa dinikmati oleh konsumen. Sebab menurutnya spektrum yang dimiliki saat ini belumlah cukup.
"Sebenarnya infrastruktur XL Axita sudah 5G ready, namun kalau ditanya apakah tahun besok bisa memberikan pengalaman 5G ke pelanggan, itu masih tanda tanya besar, ujarnya dalam konferensi pers yang digelar secara virtual, Rabu (23/12/2020).
Baca Juga:
Sukses Tumbuhkan Kinerja Bisnis di Masa Pandemi, XL Axiata Raih Bisnis Indonesia Award 2020
Gede menjelaskan untuk dapat menikmati jaringan 5G dengan maksimal, diperlukan infrastruktur yang memadai. Ia menyebut spektrum yang dibutuhkan cukup besar. Ini diperlukan agar ekspektasi konsumen terhadap jaringan 5G tidak hancur.
"Kalau ditanya apakah tahun besok bisa memberi logo 5G ya kita bisa. Tapi untuk memberikan pengalaman sesuai dengan harapan konsumen minimal kita haruas punya spektrum 40 MHz," paparnya.
Baca Juga:
Masuk Momen Natal dan Tahun Baru, XL Axiata Pastikan Jaringan Aman
XL Axiata sendiri menurut Gede masih terus berupaya menyiapkan jaringan untuk implementasi layanan 5G. Uji coba telah dilakukan sejak 2017 lalu hingga yang terbaru melakukan uji coba Dynamic Spectrum Sharing (DSS) 4G/5G.
Gede menyebut uji coba ini dilakukan untuk memungkinkan pemanfaatan spektrum yang sama pada layanan 4G dan 5G. Yang mana saat nanti 5G sudah diimplementasikan dan spektrum telah tersedia, DSS dapat menjadi solusi perluasan jaringan 5G dengan memanfaatkan jangkauan dan kapasitas spektrum eksisting