Technologue.id, Jakarta - Izin mudik Lebaran 2022 yang diberikan pemerintah kepada masyarakat menuai panen bagi operator seluler. XL Axiata tercatat meraup lonjakan peningkatan trafik data di sepanjang masa libur Hari Idul Fitri 1443 H, antara 24 April-7 Mei 2022.
Data dari Customer Experience & Service Operation Center (CESOC) yang berada di XL Axiata Tower, Jakarta, menunjukkan terjadinya kenaikan trafik layanan data secara nasional sebesar 33% lebih tinggi dibandingkan periode Lebaran tahun sebelumnya, dan 11% dibandingkan hari-hari biasa (normal) sebelum Ramadhan.
Lonjakan trafik tidak terlepas dari diperbolehkannya masyarakat untuk melakukan perjalanan mudik dan berlibur. Selama dua tahun sebelumnya hal tersebut dilarang karena pandemi.
Baca juga:
Kinerja Keuangan Solid, XL Axiata Bagi Dividen Rp522 Miliar
"Setelah dua kali Lebaran masyarakat kebanyakan tidak bisa melakukan perjalanan mudik ke kampung halaman, Lebaran tahun ini dipenuhi suasana eforia masyarakat di berbagai daerah. Hal ini bisa kita lihat antara lain dari kenaikan trafik data yang cukup signifikan, demikian juga dengan data perpindahan masyarakat dari satu area ke area lainnya yang begitu dinamis," kata Direktur & Chief Technology Officer XL Axiata, I Gede Darmayusa, dalam keterangan tertulisnya, Minggu (8/5).
Akses ke layanan streaming video melalui media sosial juga cukup tinggi. Ini menunjukkan antusiasme masyarakat untuk saling berbagi kegembiraan.
Lebih lanjut dikatakan Gede, pola penggunaan berbagai jenis layanan data oleh pelanggan XL Axiata selama libur Lebaran ini bisa menggambarkan semakin maksimalnya masyarakat memanfaatkan sarana digital untuk berbagai keperluan sehari-hari. Selama periode Ramadhan dan Lebaran, trafik layanan data secara nasional didominasi oleh streaming yang mencapai 52%, dan disusul oleh social network sebesar 42%.
Baca juga:
Live.On Gandeng Maujual.com, Tukar Ponsel Lama Bisa Dapatkan Kuota Gratis Seumur Hidup!
Pada layanan streaming ini, sejumlah aplikasi mengalami kenaikan trafik pemakaian yang signifikan. Seperti layanan berbasis game trafiknya naik rata-rata hingga 66%, Netflik (16%), YouTube (40%), TikTok (76%), Spotify (21%), dan Vidio relatif stabil.
Untuk layanan Instant Messenger, secara nasional trafik pemakaian layanan WhatsApp meningkat 38%. Sementara itu, pada layanan Social Network, trafik Twitter meningkat 29% dan Meta (Facebook) 38%.
Layanan lainnya juga mengalami kenaikan trafik. Antara lain belanja online melalui e-commerce meningkat 23% dan web browsing naik 36%.
Untuk layanan video conference Zoom, sambung Gede, meskipun sepertinya juga mulai dimanfaatkan oleh masyarakat untuk bersilaturahmi, tapi karena ada libur sekolah dan cuti karyawan maka trafik pemakaiannya relatif stagnan cenderung menurun.
Baca juga:
Percepat Kota Pintar, Kominfo Dampingi Pemerintah Daerah
"Untuk layanan peta atau penunjuk rute jalan seperti Google Map dan Waze cukup banyak diakses masyarakat yang melakukan perjalanan, yaitu naik sekitar 48% dibanding hari normal," tambahnya.
Sementara itu, untuk layanan telekomunikasi SMS dan voice mengalami kenaikan/penurunan, masing-masing sebesar +6% dan -3% dibandingkan hari biasa. Di sisi lain, pengganti layanan voice, yaitu VoLTE mengalami kenaikan signifikan hingga 13% dibandingkan hari normal.
Layanan VoLTE yang berbasis data memiliki fungsi yang sama dengan voice, dengan keunggulan pada kejernihan suara, serta bisa dilakukan bersamaan dengan akses ke layanan data lainnya. Secara biaya, pelanggan juga tidak perlu membayar secara tersendiri, cukup menggunakan paket data yang dimiliki.