Technologue.id, Jakarta - Merger antara PT XL Axiata dan PT Smartfren Telecom kembali menguat. Namun, sampai saat ini belum ada kepastian pastinya.
"Semua aksi korporasi seperti merger ini masuk dalam keputusan dan ranah pemegang saham. Sampai saat ini, kabar merger (dengan Smartfren) hilalnya belum nampak," ujar Dian Siswarini, Presiden Direktur XL Axiata saat halal bi halal dengan awak media, Kamis (25/4/2024).
Baca Juga:
Starlink Punya Market Berbeda, XL Axiata Sebut Bukan Kompetitor
Dian menambahkan, pihaknya terus melihat peluang untuk konsolidasi karena membawa sinergi dan baik bagi industri. Salah satu fokus utama XL Axiata dan Smartfren jika jadi merger yakni kemitraan berbagi jaringan.
"Kalaupun jadi (merger), pasti akan kami umumkan. Namun saat ini belum ada due diligence dan kami belum mendapatkan informasi dari pemegang saham," kata Dian.
Sebagai informasi, merger antara XL Axiata dan Smartfren sudah terdengar sejak September 2023. Pemilik XL Axiata dan Smartfren Telecom milik Sinar Mas tengah mendiskusikan proses transaksi senilai US$3,5 miliar atau Rp56,69 triliun.
Proses merger ini merupakan hal biasa di industri telekomunikasi. Sebelumnya, CK Hutchison Holding dan Ooredoo dari Qatar melakukan penggabungan bisnis telekomunikasi.