Technologue.id, Jakarta - Xiaomi akhirnya merilis seri Redmi Note 13 ke pasar global setelah jeda tiga bulan dari debutnya di China. India menjadi pasar global pertama yang disambangi.
Seri Redmi Note merupakan jajaran smartphone paling populer dari Xiaomi. Ini berarti seri tersebut juga akan tersedia di semua retailer offline dan online besar di seluruh dunia, termasuk di Indonesia.
Ada tiga model yang diboyong diantaranya Redmi Note 13, Redmi Note 13 Pro, dan Redmi Note 13 Pro+.
Baca Juga:
Lineup Redmi Note 13 Bakal Lakoni Debut Globalnya Pekan Depan
Dilansir dari GSM Arena (15/1/2024), ketiganya mendunia dengan membawa HyperOS, atau antarmuka teranyar dari Xiaomi yang menggantikan MIUI. Pembaruan akan dihadirkan secara otomatis alias over-the-air (OTA). Pengguna akan mendapat pemberitahuan untuk mengganti MIUI dengan versi HyperOS terbaru.
Redmi Note 13 Pro+ memiliki spesifikasi paling atas dibanding dua saudaranya, yakni kamera 200 MP, pengisian cepat 120W, dan sertifikasi IP68 untuk menahan masuknya debu dan air. Ponsel ini hadir dengan kapasitas RAM 12/256 GB untuk harga €450 atau sekitar Rp8,9 jutaan di Eropa. Namun biayanya akan berbeda di beberapa negara setelah dikenakan biaya pajak dan konversi mata uang.
Baca Juga:
Xiaomi Perkenalkan "Standar Baru Hape Kece" dengan Redmi 13C
Sementara itu untuk versi "Pro", Xiaomi juga memasang kamera 200 MP dan chipset Snapdragon 7s Gen 2. Ada baterai 5.000 mAh dengan pengisian kabel cepatnya 67W. Harganya di bawah €400 atau sekitar Rp7,9 jutaan untuk RAM 8 GB dan penyimpanan 256 GB.
Lebih lanjut, Redmi Note 13 varian regular dengan chipset Dimensity 6080 menjadi yang paling terjangkau dari ketiganya. Varian 6/128 GB-nya dibanderol dengan harga €280 atau Rp5,5 jutaan, sedangkan versi 8/256 GB harganya di bawah €300 atau Rp5,9 jutaan.