Technologue.id, Jakarta - Xiaomi, perusahaan teknologi dengan berbagai perangkat cerdas dan Internet of Things (IoT) untuk mendukung gaya hidup, masuk dalam peringkat ke-24 dalam daftar 50 perusahaan paling inovatif dunia pada tahun 2020 yang disusun oleh Boston Consulting Group (BCG). Inilah ketiga kalinya Xiaomi masuk daftar tersebut setelah sebelumnya berada di peringkat ke-35 pada tahun 2014 dan 2016.
Laporan dari BCG berjudul "The Most Innovative Companies 2020: The Serial Innovation Imperative" memberikan pengakuan kepada Xiaomi atas upaya aktif dalam inovasi lintas batas industri melalui serangkaian kategori penilaian yang baru untuk bisa menggambarkan keragaman dan intensitas dari setiap perusahaan dalam menembus batas.
"Di dunia di mana setiap industri menjelma menjadi industri teknologi hingga batas tertentu, kemampuan untuk menghasilkan inovasi yang menembus batas seperti ini menjadi sangat penting," tulis laporan tersebut.
"Hasil ini sejalan dengan misi kami untuk memastikan setiap orang di dunia bisa menikmati hidup yang lebih baik melalui inovasi teknologi, sesuatu yang sudah diakui oleh para Mi Fans dan pengguna di 90 negara di mana kami hadir," ujar Shou Zi Chew, Presiden Internasional Xiaomi.
"Di perusahaan ini, kami merangkul budaya inovasi yang tegas untuk terus mendorong batas- batas dari apa yang bisa ditawarkan oleh teknologi. Semangat inovasi meresap ke perusahaan kami dan memandu upaya kami tanpa henti untuk menghasilkan produk luar biasa sembari meruntuhkan hambatan dari teknologi inovatif," tambah Shou.
Perusahaan berkomitmen untuk investasi setidaknya 50 miliar renminbi (atau setara 100 triliun Rupiah) selama lima tahun ke depan dalam strategi "5G+AIoT" untuk memastikan kepemimpinan Xiaomi pada "5G+AI+IoT" (5G+AIoT) dan generasi internet super selanjutnya, selanjutnya untuk memastikan kemenangan perusahaan di era pintar baru ini.
Xiaomi juga terus meningkatkan investasi untuk riset dan pengembangan. Pada tahun 2019, investasi yang dikeluarkan mencapai 7,5 miliar renminbi (atau setara 15 triliun Rupiah) atau tumbuh 29,7 dibandingkan tahun sebelumnya (year on year) demi ekspansi yang substansial untuk tiga tahun kedepan. Pada tahun 2020, investasi diperkirakan meningkat menjadi 10 miliar renminbi (atau setara 20 triliun Rupiah)*. Hingga tanggal 31 Maret 2020, jumlah personel yang terlibat dalam riset dan pengembangan berjumlah 8.984 orang dan tersebar di berbagai departemen dan terhitung 48,6 persen dari seluruh karyawan penuh waktu.
Portofolio paten Xiaomi mencakup banyak bidang sehubungan dengan smartphone, perangkat pintar, teknologi internet, serta manufaktur dan desain produk. Hingga tanggal 31 Desember 2019, Xiaomi sudah memiliki lebih dari 14.000 paten yang diberikan dan lebih dari 16.000 paten tertunda di seluruh dunia. Di antara yang diberikan, lebih dari 6.500 paten telah terdaftar di berbagai negara dan wilayah hukum di luar negeri.
Xiaomi dua kali masuk dalam daftar 50 perusahaan paling inovatif yakni pada tahun 2014 dan 2016 pada peringkat 35 untuk dua kesempatan itu.