Technologue.id, Jakarta - Xiaomi, perusahaan teknologi dengan berbagai perangkat cerdas dan Internet of Things (IoT) untuk mendukung gaya hidup, kembali tercatat di dalam daftar Fortune Future 50 atau perusahaan global yang dianggap memiliki potensi yang menjanjikan di masa depan. Pencapaian ini merupakan pengakuan kepada Xiaomi sebagai perusahaan yang memiliki kapasitas bukan hanya untuk bertahan di masa yang sulit, tapi juga mampu menciptakan peluang-peluang baru dari sana.
Daftar yang bisa disimak di situs Fortune menempatkan Xiaomi pada peringkat ke-19 dengan skor 2,1 dan disebut setelah perusahaan Tesla. Peringkat ini disusun oleh Majalah Fortune bersama BCG Henderson Institute dengan cara memeriksa lebih dari 1.000 perusahaan publik dengan nilai pasar setidaknya 20 miliar dollar AS atau mencatatkan pendapatan 10 miliar dollar AS dalam 12 bulan hingga akhir tahun 2019.
Penentuan skor dilakukan berdasarkan potensi pasar untuk tumbuh dan kemampuan perusahaan dalam menjawab potensi tersebut. Terdapat 19 poin penilaian berdasarkan empat kategori yakni strategi, teknologi dan investasi, sumber daya manusia, serta struktur perusahaan.
Dengan karyawan lebih dari 18.000 orang, Xiaomi mencatatkan pendapatan sebesar 33 miliar dollar AS selama 12 bulan terakhir dalam pasar yang bernilai 79,5 miliar dollar AS.
Xiaomi meraih skor 2,1 atau pencapaian serupa yang diraih perusahaan teknologi lainnya seperti Nvidia dan Twitter.
Perusahaan-perusahaan yang masuk dalam indeks Fortune Future 50 menunjukkan performa jauh melampaui pasar terlepas masa yang tidak menentu sepanjang tahun 2020 karena pandemi COVID-19. Pada Q3 2020, Xiaomi tumbuh sebagai brand smartphone nomor 3 global berdasarkan laporan dari IDC, Counterpoint, Canalys, dan Gartner.