Technologue.id, Jakarta - Xiaomi dikenal sebagai brand smartphone asal China yang menonjolkan performa perangkat dengan banderol harga yang terjangkau. Perusahaan tampaknya tidak pernah kehilangan energi untuk berinovasi.
Di tengah tren mobil listrik, Xiaomi pun bergerak cepat untuk merambah ke bisnis otomotif melalui kendaraan bertenaga baterai. Hal ini dibuktikan melalui pengajuan peraturan oleh Kementerian Perindustrian dan Teknologi Informasi Tiongkok (MIIT), dikutip dari Ubergizmo.
Baca Juga:
Rekomendasi Mobil Listrik di 2023, Mulai dari Harga Rp200 Juta hingga Rp2 Miliar Lebih
Kendaraan listrik (EV) pertama Xiaomi, SU7, telah terungkap melalui pengajuan peraturan oleh Kementerian di negara setempat. EV, yang akan tersedia dalam versi motor tunggal dan ganda, memiliki dimensi yang lebih besar dari Model 3 Tesla dan ET5 Nio.
Pengajuan tersebut mencakup dua model produk, BJ7000MBEVA1 (motor ganda) dan BJ7000MBEVR2 (motor tunggal), diproduksi oleh BAIC Off-road Vehicle, sebuah divisi dari BAIC Group.
Meskipun Xiaomi telah memperoleh kualifikasi produksi mobil BAIC, produksi sebenarnya kabarnya akan dilakukan di pabrik Xiaomi sendiri.
Xiaomi SU7 berukuran panjang 4.997 mm, lebar 1.963 mm, dan tinggi 1.455 mm, dengan jarak sumbu roda 3.000 mm, melampaui dimensi Model 3 Tesla dan ET5 Nio. Sedan tersebut mendukung kecepatan tertinggi 210 kilometer per jam.
Versi motor tunggal SU7 berbobot 1.980 kg, sedangkan versi motor ganda SU7 Pro dan SU7 Max berbobot 2.205 kg. SU7 ditenagai oleh baterai lithium iron phosphate (LFP) dari divisi baterai BYD FinDreams, sedangkan SU7 Pro dan SU7 Max menggunakan baterai ternary Li-ion dari CATL.
Motor listrik untuk versi motor tunggal memiliki daya puncak 220 kW yang dipasok oleh United Automotive Electronic Systems, perusahaan patungan Bosch di China.
Versi motor ganda ditenagai oleh motor dengan tenaga puncak 220 kW dan 275 kW, yang dipasok oleh Suzhou Inovance Automotive di Tiongkok. Terdapat fitur LiDAR opsional tersedia di SU7, mirip dengan model Nio NT 2.0.
Xiaomi memasuki industri otomotif pada Maret 2021, di mana perusahaan menginvestasikan RMB 10 miliar yuan (USD1,38 miliar) dalam bisnis otomotifnya, dengan proyeksi total investasi sebesar USD10 miliar selama dekade berikutnya.
Baca Juga:
Rekomendasi Motor Listrik di 2023, Ada Desain Stylish hingga Top Speed 75 KM/Jam
Meskipun produksi massal akan dimulai pada bulan Desember, peluncuran resmi SU7 diharapkan pada bulan Februari 2024, dengan pengiriman diperkirakan mencapai 50.000 hingga 60.000 unit.
Fitur utama SU7 mencakup pengemudian otonom hingga pengisian cepat 800 V. Menurut analis Ming-Chi Kuo, perkiraan mobil listrik Xiaomi dibanderol dengan harga di bawah RMB 300.000 (USD41.425) atau di bawah Rp642 juta.