Technologue.id, Jakarta - WHO melacak subvarian omicron BA.4 dan BA.5 saat mereka menyebar melalui Afrika dan Eropa.
Subvarian Omicron BA.4 dan BA.5 beredar pada tingkat rendah di beberapa negara di Afrika Selatan dan Eropa, menurut Organisasi Kesehatan Dunia.
"Dua subvarian dari strain COVID-19 yang sangat menular telah terdeteksi di Botswana, Afrika Selatan, Jerman dan Denmark, di antara negara-negara lain," ungkap pimpinan teknis WHO untuk COVID-19, Maria Van Kerkhove, Minggu (17/4/2022).
Baca juga:
COVID-19 Varian XE, Perlukah Kita Khawatir?
Sejauh ini, varian BA.4 dan BA.5 tampaknya tidak lebih menular atau mematikan daripada mutasi Omicron. Tetapi kondisi itu bisa berubah karena lebih banyak kasus terdeteksi.
Van Kerkhove menekankan perlunya mempertahankan sistem pengawasan genom kuat” yang akan memungkinkan negara-negara melacak dan menganalisis dua subvarian, serta versi Omicron sebelumnya.
“Ini masih hari-hari awal. Yang harus dipastikan adalah kami terus memiliki kemampuan untuk melacak, kemampuan untuk berbagi, dan kemampuan menganalisis sehingga kami dapat menjawab pertanyaan seperti ini,” beber Van Kerkhove saat briefing WHO yang disiarkan langsung di platform media sosial.
Laman CNBC mengutarakan, pernyataan Kerkhove datang beberapa hari setelah WHO mengatakan sedang melacak beberapa lusin kasus BA.4 dan BA.5, selain varian Omicron sebelumnya seperti BA.1, BA.2, BA.3 dan BA.1.1.