Technologue.id, Jakarta - Setelah diakusisi Facebook beberapa tahun silam, fitur pada aplikasi WhatsApp terus bertambah. Dan di sisi lain, jumlah penggunanya secara global pun terus bertumbuh hingga saat ini. Mengutip dari TheVerge (12/02/20), melalui blog resminya, WhatsApp mengumumkan bahwa pengguna platformnya sudah mencapai 2 miliar pengguna di seluruh dunia. Dan angka ini naik dari 1,5 miliar pada tahun 2018 dan 1 miliar pada tahun 2016 lalu.
Baca Juga: Kantor Imigrasi Buka Layanan Bikin Paspor via WhatsApp
Jika dibandingkan dengan layanan lainnya, jumlah WhatsApp terus tumbuh seiring dengan layanan lainnya. Pasalnya, layanan media sosial Facebook sendiri sudah mencapai 2,5 miliar pengguna dan Instagram sebanyak 1 miliar pengguna. Angka tersebut diambil pada periode Juni 2018 lalu. Melihat banyaknya pengguna dari aplikasi perpesanan tersebut, WhatsApp pun mengaku sering mendapatkan permintaan untuk membuka sistem enkripsi dari pemangku kebijakan di seluruh dunia. Mereka beralasan bahwa jika pemerintah tidak bisa membaca pesan yang dikirim, akan sangat sulit untuk mencegah terorisme, eksploitasi anak, dan lain-lain. Meski begitu, pihak WhatsApp menyatakan untuk tetap menggunakan sistem enkripsi.Baca Juga: Waduh, Ditemukan Cacat Keamanan Aplikasi WhatsApp di Desktop
"Pengguna bisa berkomunikasi secara privat dengan yang lainnya, dan kami tidak berfikir meninggalkan hal itu sebagai bagian dari kebutuhan masyarakat modern", kata Will Cathcart, CEO WhatsApp melalui blog resminya. Lebih lanjut, Cathcart juga menyatakan bahwa perusahaannya saat ini tengah membuat layanan WhatsApp yang dapat terintegrasi dengan layanan perpesanan lain yang juga buatan Facebook. Namun belum diketahui kapan layanan itu bakal tersedia secara umum.