Contact Information

Alamat: Komplek Rumah Susun Petamburan Blok 1 Lantai Dasar, Tanah Abang - Jakpus 10260

We're Available 24/ 7. Call Now.
Waspada Rupiah Melemah, Harga Mobil Bisa Melonjak
SHARE:

Technologue.id, Jakarta - Pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) dalam beberapa waktu terakhir, berpotensi memberikan dampak terhadap penjualan mobil di Indonesia, khususnya untuk kendaraan yang diimpor (CBU) dan kendaraan dengan komponen impor yang tinggi.

"Kami terus memantau kondisi (rupiah melemah) ini dengan baik sekaligus melaporkan dan berkoordinasi dengan prinsipal, manufaktur dan dealer-dealer," ujar Anton Jimmi Suwandi, Marketing Director PT Toyota Astra Motor (TAM).

Baca Juga:
Penjualan Mobil Chery Group Secara Global Naik Signifikan

Sementara itu, Sales, Marketing and After Sales Director PT Honda Prospect Motor (HPM), Yusak Billy mengatakan bahwa kondisi pasar otomotif Indonesia saat ini belum stabil. Selain situasi melemahnya rupiah terhadap dollar AS, faktor lain yang mempengaruhi pasar otomotif Indonesia yakni kondisi geopolitik.

"Pasar otomotif Indonesia saat ini masih belum stabil imbas situasi geopolitik dan juga isu ekonomi global serta nasional seperti melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dollar. Kondisi ini terus kita pantau supaya bisa menentukan arah strategi kami di masa depan," kata Billy.

Di sisi lain, Chief Operating Officer Hyundai Motor Indonesia (HMID), Fransiscus Soerjopranoto menyebutkan bahwa pelemahan rupiah ini terjadi dalam jangka panjang, tidak menutup kemungkinan harga mobil di Indonesia juga akan terdongkrak naik.

"Jika situasi ini terus berkelanjutan atau pelemahan rupiah terjadi lebih dari enam bulan, dapat dipastikan harga mobil juga akan naik," katanya.

Baca Juga:
Penjualan Mobil Bekas Meningkat, Caroline Perluas Jaringan di Tangerang Selatan

Seperti diketahui, penjualan mobil dalam waktu tiga bulan pertama (Q1) 2024 mengalami penurunan. Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), penjualan mobil secara wholesales (pabrik ke dealer) turun 23,9% atau hanya 215.069 unit dari tahun sebelumnya periode yang sama.

Meskipun pelemahan rupiah dapat memberikan dampak negatif terhadap penjualan kendaraan, industri otomotif Indonesia masih memiliki potensi untuk berkembang. Faktor-faktor seperti pertumbuhan kelas menengah, meningkatnya populasi, dan urbanisasi masih akan mendorong permintaan kendaraan di masa depan.

SHARE:

BMW Astra Sediakan Mobil Pemain BNI Indonesian Masters 2024

Indosat Catat Pendapatan Rp 41T Sepanjang 2024