Technologue.id, Jakarta – Hari ini (15/12/16), redaksi telah mendengar kabar rencana unjuk rasa yang akan dihelat driver Grab kepada pihak manajemen besok (16/12/16). Berdasarkan keterangan narasumber yang juga salah seorang mitra Grab, pemicu aksi tersebut adalah harga tarif per kilometer yang kini diturunkan, dari Rp4.000 menjadi di bawah Rp2.000 saja per kilometernya. Adanya aksi ini ternyata dibenarkan sekaligus didukung oleh Andy Haryanto, Korlap KBGB Grab Cinta Lintas. Dari imbauan yang beredar di kalangan driver GrabBike (15/12/16), ia mengaku siap memperjuangkan hak setiap anggota GCl dan mitra Grab pada umumnya di Aksi Damai No Bid Jumat besok, tetapi dengan syarat. Yang patut digarisbawahi, Andy menuliskan bahwa driver Grab besok diimbau untuk libur dulu atas nama kesetiakawanan kepada driver yang akan turun ke jalan. Driver yang nekat 'ngojek' besok pun bukanlah tanggung jawabnya. "Saya selaku Korlap Grab Cinta Lintas (GCL), tidak bertanggung jawab apabila terjadi sesuatu baik lakalantas, storing, atau gesekan horizontal," terangnya. Sementara itu, pihak Grab mengaku sudah mendengar aksi protes mitranya itu. "Kami sudah menerima laporan soal unjuk rasa tersebut dari tim operasional. Kami sudah melakukan pertemuan dengan perwakilan pengemudi, tapi sementara ini kami masih pelajari tuntutannya," ujar pihak Grab yang dihubungi Technologue.id melalui pesan instan. Sejauh ini, redaksi belum mendengar apakah driver startup lain bakal menggelar aksi simpatik. Maka dari itu, jika Anda adalah pengguna setia Grab, tak ada salahnya untuk berjaga-jaga dengan cara meng-install aplikasi pemesanan tumpangan online lain di smartphone Anda andaikata mogok massal benar-benar terjadi.   Baca juga: Pengemudi GrabBike Bakalan Demo Besar-besaran Protes Tarif Murah Tak Mau Sedot Pulsa Pelanggan, Grab Luncurkan GrabChat Ramai-Ramai Turun ke Jalan, Supir Uber Minta Komisi Dinaikkan