Technologue.id, Jakarta - Selama sebulan setelah perilisannya, Squid Game, serial tv drama survival Korea Selatan, menjadi serial terbesar Netflix, dengan lebih dari 111 juta penonton. Mengikuti minat para audiens, pelaku kejahatan siber pun tidak segan-segan memanfaatkan momentum tersebut dengan menciptakan skema penipuan di platform online pengguna.
Pakar Kaspersky berbagi wawasan terbaru tentang ancaman terkait 'Squid Game' yang paling umum dan canggih di dunia web, termasuk Trojan, adware, hingga penawaran mencurigakan dari penjualan kostum Halloween.
Baca Juga:
Pecah Rekor! Squid Game Sudah Ditonton 111 Juta Kali di Netflix
Dari periode September hingga Oktober 2021, Kaspersky menemukan beberapa lusin file berbahaya yang berbeda di web, dan berkedok dengan nama 'Squid Game'.
"Dalam sejumlah kasus yang dianalisis, kami menemukan pengunduh Trojan yang dapat menginstal program berbahaya, selain itu ditemukan juga Trojan dan adware lainnya," demikian pernyataan yang disampaikan oleh perwakilan Kaspersky.
Salah satu skema pelaku kejahatan siber adalah sebagai berikut: korban diduga diperlihatkan versi animasi game pertama dari serial, dan secara bersamaan, sebuah Trojan tanpa terlihat diluncurkan sehingga dapat mencuri data dari berbagai browser pengguna dan mengirimkannya kembali ke server penyerang.
Pintasan (shortcut) juga dibuat di salah satu folder, yang dapat digunakan untuk meluncurkan Trojan setiap kali sistem dijalankan.
Kaspersky juga menemukan mobile malware yang mengeksploitasi ketenaran 'Squid Game'. Bukanlah unduhan Squid Game yang didapatkan, pengguna justru mengunduh Trojan.
Saat aplikasi diluncurkan pada perangkat, ia meminta server kontrol untuk menyelesaikan tugasnya. Ini misalnya bisa berupa, membuka tab di browser atau mengirim SMS ke nomor yang diterima dari server kontrol. Trojan ini didistribusikan di toko aplikasi tidak resmi dan berbagai portal dengan kedok aplikasi, game, dan buku populer, dan lain lain.
Baca Juga:
Squid Game Tenar, Perusahaan Internet Korea Tuntut Netflix
Bahkan seiring momen Halloween yang akan datang, pelaku kejahatan siber rasanya memahami serial ini akan menjadi kostum yang paling diminati masyarakat.
Kaspersky mengamati bahwa banyak toko palsu terkait 'Squid Game' mulai bermunculan. Sebagian besar dari mereka menawarkan kesempatan untuk membeli kostum seperti yang dikenakan pemain di serial tersebut – dan mereka mengaku sebagai toko resmi.
Namun, saat berbelanja di situs tersebut, pengguna berisiko kehilangan uang mereka dan tidak mendapatkan barang yang diinginkan.
Selain itu, para pengguna juga secara tidak langsung telah membagikan informasi perbankan dan identitas pribadi seperti rincian kartu, termasuk alamat email, alamat tempat tinggal, dan nama lengkap kepada pelaku kejahatan siber demi melakukan pembelian tersebut.
"Saat Squid Game sedang berkembang pesat di kalangan masyarakat, kami mengamati banyak halaman phishing yang menawarkan kostum pemain layaknya di serial; hingga mengundang pengguna untuk memainkan game serupa secara online," ujar Anton V. Ivanov, pakar keamanan di Kaspersky.